KATANTT.COM--Asrina Rara Bawu (25), warga asal Prai Lapi, Desa Praibakul, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat mengalami musibah tertimpa dahan pohon kering pada Minggu (7/1/2024). Ia mengalami luka robek di bagian kepala dan meninggal dunia setelah sempat kritis.

Korban mengalami musibah ini di jalur trans Sumba kawasan hutan lindung Tanadaru, Desa Mbilur Pangadu, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah.

Saat itu korban dibonceng oleh pacarnya, Farhan Jafar Algadri (21), warga Praikajowa, Desa Tara Manu, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat.

Pada Minggu (7/1/2024), Farhan membonceng korban dengan sepeda motor matik Honda Beat nomor polisi H 2507 IY. Keduanya datang berangkat dari Waingapu Kabupaten Sumba Timur ke Wanukaka- Kabulaten Sumba Barat.

Saat melintasi jalur trans Sumba di kawasan hutan lindung Manupeu Tanadaru, tiba-tiba dahan pohon kering jatuh dan menimpa korban Asrina tepat di bagian kepala.

Dahan kering merupakan patahan pohon mahoni dengan diameter sekitar 20 centimeter dan panjang sekitar 10 meter. Korban Asrina pun jatuh dari sepeda motor ke badan jalan. Farhan kemudian memarkir sepeda motornya dan menolong korban.

Ia juga minta bantuan kepada pengguna jalan lain yang melintas untuk membawa koban ke rumah sakit terdekat. Korban dilarikan ke Puskesmas Lendiwacu, Kabupaten Sumba Tengah untuk mendapat perawatan medis.

Farhan sendiri langsung mengamankan diri di Polsek Umbu Ratu Nggay sekaligus melaporkan kejadian tersebut. Pihak medis di Puskesmas Lendiwacu menyebutkan kalau korban dibawa sekitar pukul 17.56 wita.

Korban tiba di Puskesmas Lendiwacu dalam kondisi kritis, dan sempat dilakukan pertolongan medis. Namun pada sekitar pukul 18.10 wita, korban tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis Puskesmas Lendiwacu karena korban mengalami luka robek di bagian kepala dan mengalami banyak pendarahan.

Ka SPKT Polsek Umbu Ratu Nggay, Aipda Wandri Hormu bersama anggota dan personil gabungan Polres Sumba Barat terdiri dari Tim Inafis Sat Reskrim Polres Sumba Barat serta Unit Laka Sat Lantas Polres Sumba Barat dipimpin oleh KBO Sat Reskrim Polres Sumba Barat Ipda I Nengah Sukanta ke lokasi kejadian di hutan Lindung Tanadaru dan melakukan olah TKP.

Keluarga korban tiba juga datang ke Puskesmas Lendiwacu untuk menjemput jenazah korban.
Penanggung jawab keluarga korban, Yohanis Saefatu menyampaikan kalau pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban.

Korban dipastikan meninggal dunia karena tertimpa dahan pohon kering yang jatuh dan mengenai kepala korban hingga helm pecah dan korban mengalami luka robek besar pada kepala dan mengalami banyak pendarahan.