• Nusa Tenggara Timur

Warga Lewa-Sumba Timur Ditemukan Tewas Gantung Diri di Gudang

Imanuel Lodja | Selasa, 02/01/2024 15:42 WIB
Warga Lewa-Sumba Timur Ditemukan Tewas Gantung Diri di Gudang Ilustrasi-bunuh-diri

KATANTT.COM--ANT alias Aldoris (19), warga Pakadu Lambang, RT 003/RW 002, Desa Kambahapang, Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur, NTT ditemukan tewas gantung diri pada Senin (1/1/2024) pagi.

Korban ditemukan gantung diri di gudang milik Jhon Untono alias Oen Kian Yong di Jalan Ahmas Yani nomor 46, RT 0 12/RW 005, Kelurahan Kamalaputi, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur.

Korban ditemukan dalam posisi tergantung dan kaki tertekuk di atas tana. Lutut korban tidak menyentuh lantai. Tali dari balok tempat leher 160 centimeter dan dari balok ke lantai 2.83 centimeter.

Korban pertama kali ditemukan oleh John Untono alias Oen Kian Yong. John yang baru bangun tidur pada pukul 08.00 wita bergegas mandi. John kemudian ke gudang yang berjarak sekitar 50 meter dari rumah-nya.

Saat tiba di gudang, John membuka pintu pagar gudang dan kemudian masuk ke dalam gudang.
Begitu masuk dalam gudang yang berjarak sekitar 15 meter dari pintu pagar, John yang menggunakan sepeda motor kaget saat memalingkan wajah ke sebelah kiri.

John kaget melihat korban tergantung. Untuk memastikan, ia mendekati korban dan ia melihat posisi korban sudah dalam keadaan tergantung dengan tali nilon warna biru. lidah korban menjulur keluar namun kedua kakinya menyentuh tanah.

John tidak berani menyentuh korban dan langsung melaporkan peristiwa tersebut di Polres Sumba Timur. Saksi lain, Rafi Karemi Andung yang juga warga Kawangu Kecamatan Pandawai mengaku kalau pada Minggu (31/12/2023) petang sekitar pukul 18.00 wita, korban masih mengirimkan pesan whatsapp menanyakan Rafi.

Korban pun ke rumah Rafi menggunakan sepeda motor dan juga membawa 1 botol plastik miras jenis peneraci ukuran sedang. Rafi dan korban serta Sony duduk mengkonsumsi miras tersebut sambil bercerita. Satu jam kemudian, korban mendapat telepon dari keluarganya.

Pasca menerima telepon, korban malah menangis sehingga Rafi dan Sony mendekati korban dan menanyakan alasan korban menangis. Saat itu korban mengaku sedang punya masalah dengan keluarga. Korban mengaku kalau ia terus saja disalahkan oleh keluarganya.

Rafi dan Sony masih menasehati korban. Sekitar pukul 20.00 wita, korban pamit pulang ke tempat tinggalnya di kandang kuda milik John Untono.

Baru pada Senin pagi, Rafi kaget mendapat telepon dari John memberitahukan bahwa korban telah ditemukan meninggal dalam keadaan gantung diri.

Ibu kandung korban yang berada di Kecamatan Lewa kemudian menghubungi pengacara Norma Umbu Putra Tara Landu mengurus jenazah korban di RSUD Umbu Rarameha Waingapu.

Norma mengaku kalau korban sempat menelepon ibu kandungnya yang berada di Kecamatan Lewa karena korban sementara korban berada di Kota Waingapu.

Kepada ibunya, korban curhat kalau tidak lagi yang peduli pada korban. Korban juga mengaku sedih karena suatu masalah. Ibu korban sempat menyambungkan komunikasi telepon ke kakaknya yang berada di Jakarta. Saat itu kakak korban menjanjikan akan mengajak korban ke Jakarta pada bulan Mei 2024 nanti.

Namun korban mengatakan bahwa kalau pada bulan Mei, keluarga akan menjemput mayat korban. Keluarga korban menolak untuk mengotopsi korban, sehingga dibuatkan surat pernyataan penolakan otopsi.

"Tidak ditemukan tanda kekerasan dan peristiwa pidana," ujar Kapolres Sumba Timur, AKBP Fajar WLS saat dikonfirmasi Senin (1/1/2024).

Hasil pemeriksaan dokter juga menunjukkan bahwa leher korban terikat tali nilon yang mengakibatkan luka dan meninggalkan bekas hitam pada leher yang membentuk lingkaran tali yang dipakai korban untuk mengikat leher sehingga mengakibatkan tenggorokan korban patah.

FOLLOW US