• Nusa Tenggara Timur

Nelayan Asal Sulawesi Tewas Diterkam Aligator Australia di Perairan Australia

Imanuel Lodja | Minggu, 05/11/2023 07:29 WIB
Nelayan Asal Sulawesi Tewas Diterkam Aligator Australia di Perairan Australia Janazah nelayan asal Sulawesi yang tewas dimangsa buaya di Perairan Australia saat tiba di Pelabuhan Papela, Rote Timur Kabupaten Rote Ndao.

KATANTT.COM--La Ode Harupin (42), warga RT 001/RW 001, Dusun Tanjung Pinang, Desa Tanjung Pinang, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara tewas diterkam aligator Australia (buaya Australia).

Ia tewas diterkam buaya pada Sabtu (28/10/2023) di perairan Australia. Namun jenazahnya baru tiba di Papela, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, pada Senin (30/10/2023).

Diperoleh informasi kalau pada Kamis (26/10/2023) sekitar pukul 03.00 wita perahu motor KM Aisah Jaya yang dinahkodai Safiudin (49) bertolak dari pelabuhan rakyat Papela Kabupaten Rote Ndao menuju perairan Australia Barat.

KM Aisah Jaya membawa 14 orang Anak buah kapal (ABK) termasuk korban La Ode Harupin. Mereka hendak mencari hasil laut berupa teripang.

Setelah menempuh perjalanan laut selama satu hari, perahu motor KM. Aisah Jaya tersebut tiba di perairan dangkal Australia pada Jumat (27/10/2023) sekitar pukul 13.00 wita. Para ABK yang merupakan nelayan tersebut mulai mencari dan mengumpulkan teripang.

Namun karena hasil yang diperoleh sedikit kemudian nahkoda bersama 14 orang ABK tersebut pada Sabtu 28 Oktober 2023, sekira pukul 17.00 wita bergeser dari titik pencarian pertama menuju ke arah tenggara.

Setelah sampai di titik lokasi kedua, nahkoda Saifudin memerintahkan para ABK untuk beristirahat di atas perahu karena sudah malam.

Setelah itu nahkoda Saifudin bersama korban La Ode Harupin, Alwan Irawan, Jusman dan Ajis tidur di bagian dek perahu. Hingga sekira pukul 23.00 wita, Saifudin mendengar Alwan Irawan berteriak.

Saifudin kemudian membangunkan seluruh ABK dan menghitung jumlah ABK. Setelah dilakukan pengecekan diketahui bahwa korban La Ode Harupin tidak ada di atas perahu bersama para ABK lainnya.

Setelah itu nahkoda perahu dan 13 orang ABK lainnya berusaha mencari keberadaan korban. Berselang sekitar 15 menit kemudian, terlihat di atas permukaan air laut muncul seekor buaya yang sedang menggigit seorang manusia.

Beberapa orang ABK yang melihat hal tersebut kemudian menombak/menikam buaya tersebut yang mengenai bagian tubuh buaya tersebut.

Setelah itu buaya tersebut melepaskan gigitannya. Setelah buaya sudah tidak terlihat lagi, beberapa ABK perahu kemudian melompat dan mengambil tubuh korban La Ode Harupin yang terapung dengan kondisi sudah meninggal.

Kemudian pada Minggu (29/10/ 2023) sekira pukul 00.30 wita, nahkoda Saifudin bersama 13 orang ABK perahu kemudian bertolak dari perairan Australia menuju ke Dusun Tanjung, Desa Papela, Kabupaten Rote Ndao.

Setelah menempuh perjalanan selama satu hari, perahu Motor KM Aisah Jaya yang membawa jenazah korban tiba di pelabuhan rakyat Papela Kabupaten Rote Ndao pada Senin (30/10/ 2023) sekitar pukul 08.30 wita.

Selanjutnya jenasah korban La Ode Harupin dijemput oleh masyarakat dan personel kepolisian serta TNI. Jenazah ibawa ke rumah duka milik nahkoda Saifudin yang juga saudara sepupu dari korban.

Korban merupakan warga Desa Tanjung Pinang, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara yang datang ke Rote Ndao sejak bulan April 2023 dengan tujuan melaut ke Perairan Australia.

Nahkoda Saifudin sendiri merupakan kakak sepupu korban, sehingga korban selama di Rote Ndao menginap di rumah Saifudin. Setelah dilakukan musyawarah dengan istri dan anak korban di Sulawesi, disepakati bahwa terhadap korban tidak dilakukan pemeriksaan medis dan jenazah korban dimakamkan di Rote Ndao.

Nahkoda Saifudin selaku pihak keluarga korban telah menerima kuasa untuk membuat surat pernyataan menolak dilakukan otopsi terhadap mayat korban.

Kapolsek Rote Timur, Iptu Yohanis Fransiskus Kotta yang dikonfirmasi Selasa (31/10/2023) membenarkan kejadian ini.
Hal yang sama disampaikan Wakapolres Rote Ndao, Kompol Antonius Mengga. "Kejadiannya ditangani Polsek dan korban sudah dimakamkan," ujar Wakapolres saat dikonfirmasi Selasa (31/10/2023).

FOLLOW US