• Nusa Tenggara Timur

Serang Tiga Warga TTU, Anjing Diduga Rabies Malah Dibunuh dan Gantung di Atas Pohon

Imanuel Lodja | Sabtu, 04/11/2023 06:54 WIB
Serang Tiga Warga TTU, Anjing Diduga Rabies Malah Dibunuh dan Gantung di Atas Pohon Salah seorang warga TTU yang menjadi korban gigitan anjing diduga rabies sementara menjalani perawatan di Puskesmas Inbate, Minggu (29/10/2023).

KATANTT.COM--Tiga orang warga yang semuanya pria di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) diserang anjing diduga rabies pada Minggu (29/10/2023). Ketiga korban terdiri dari dua orang pria dewasa dan satu orang bocah berusia 10 tahun.

Ketiga korban masing-masing EA (10), pelajar sekolah dasar, Nikodemus Fallo (28) dan Hironimus Binsasi (26). Mereka merupakan warga RT 006/RW 002, Desa Tubu, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten TTU.

Pada Minggu (29/10/2023), sekira pukul 07.00 wita, seekor anjing menyerang tiga orang warga di Desa Tubu. Sekira pukul 07.00 wita, korban pertama (AE) sedang duduk di belakang rumahnya.

Tiba-tiba anjing tersebut langsung menerkam korban pada bagian pelipis atas bagian kanan. Korban mengalami luka serius pada bagian tersebut.

Kemudian anjing tersebut dikejar oleh warga setempat dan berlari menuju rumah korban kedua (Nikodemus Fallo) yang jaraknya kira - kira 100 meter dari rumah korban pertama.

Lagi-lagi anjing menyerang korban Nikodemus dengan mengigit korban yang sedang duduk di dalam rumahnya pada jari telunjuk bagian kanan.

Aksi kejar-kejaran warga pun terhadap anjing tersebut berlangsung heboh. Kemudian anjing tersebut menggigit lagi korban ketiga (Hironimus Binsasi) yang sedang duduk di halaman rumah korban.

Anjing menggigit Hironimus pada paha bagian kanan dan akibat gigitan tersebut korban mengalami luka lecet. Akibat kejadian tersebut, korban AE dan korban Nikodemus Fallo langsung diantar ke RSUD Kefamenanu, Kabupaten TTU.

Kedua korban difasilitasi oleh Puskesmas Inbate Kabupaten TTU untuk mendapat perawatan medis. Sedangkan korban Hironimus tidak ikut dirawat karena yang ia merasa tidak mengalami luka yang serius.

Selain itu, pada saat kejadian itu, Hironimus sedang berkumpul bersama keluarganya untuk melaksanakan acara peminangan di Kecamatan Biboki Selatan (Manufui).

Informasi yang berhasil didapat dari Kepala Puskesmas Inbate, Lorensius Abi bahwa pada saat kejadian, kira kira berselang 1 jam, korban AE dan korban Nikodemus langsung diberikan infus sebagai tindakan awal.

Kemudian pada pukul 16.00 wita, kedua korban langsung diantar ke RSUD Kefamenanu menggunakan mobil ambulance Puskesmas Inbate. Satu jam kemudian, kedua korban tiba di RSUD dan mendapat penanganan medis.

Sementara itu beberapa warga berhasil menangkap anjing tersebut dan membunuhnya. Bangkai anjing bukannya dikubur namun warga menggantung dan mengikat bangkai anjing yang diduga rabies diatas pohon.

Pada Senin (30/10/2023), kejadian ini dilaporkan ke Pemerintah Kecamatan Bikomi Nilulat dan Pemkab TTU serta Bhabinkamtibmas.

Namun petugas sulit mengidentifikasi virus rabies pada anjing karena anjing diikat pada pohon sehingga sudah dikerumuni lalat dan semut.

FOLLOW US