KATANTT.COM--Pengendara dan penumpang sepeda motor Yamaha Mio J nomor polisi DH 5754 HN meninggal di tempat setelah sepeda motor mereka menabrak dump truk nomor polisi FH 4929 BB.

Kedua korban meninggal masing-masing Seprianus Taek (19), mahasiswa yang juga warga RT 008/RW 004, Desa Hoi, Kecamatan Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Toni Faikusa, warga Desa Nenas, Kecamatan Molo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Kecelakaan ini terjadi di jalan Timor Raya, kilometer18, Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, pada Minggu (22/10/2023) pagi.

"Kecelakaan melibatkan sepeda motor Yamaha Mio J DH 5754 HN dengan dump truk DH 4929 BB menyebabkan dua korban meninggal dunia di lokasi kejadian," ujar Kapolres Kupang, AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, SIK MH, Minggu (22/10/2023).

Dump truk dikemudikan oleh Yohanes Banik (28). Belum diketahui siapa yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio J tersebut, karena keduanya ditemukan meninggal dunia.

Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata menyebutkan kejadian nahas tersebut bermula saat sepeda motor Yamaha Mio J nomor polisi DH 5754 HN bergerak dari arah Kota Kupang menuju Oesao, Kabupaten Kupang.

Sesampainya di lokasi kejadian, sepeda motor tersebut menyalib kendaraan lain yang berada di depannya dengan melebar ke sisi kanan.

Sepeda motor menabrak mobil dump truk nomor polisi DH 4929 BB yang pada saat bersamaan bergerak dari arah berlawanan.

"Kejadiannya sekitar pukul 05.50 wita, bermula saat sepeda motor Yamaha Mio J bergerak dari arah Kota Kupang menuju Oesao, Kabupaten Kupang. sesampainya di TKP, sepeda motor tersebut menyalib kendaraan lain yang berada di depannya dengan melebar ke sisi kanan dan menabrak mobil dump truk yang pada saat bersamaan bergerak dari arah berlawanan, " ujar mantan Kapolres Sumba Barat.

Polisi belum berhasil mengidentifikasi siapa pengendara sepeda motor tersebut, karena kedua korban sudah meninggal dunia. Namun pengemudi dump truk sudah diamankan bersama dua unit kendaraan yang terlibat.

Kapolres Agung mengungkapkan bahwa saat dilakukan olah TKP ditemukan kedua korban sudah meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang guna dilakukan visum terhadap jenasah korban.

Kedua korban mengalami luka-luka yang cukup serius yang mengakibatkan pendarahan pada beberapa bagian tubuhnya.
Kedua korban masih berada di rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang menunggu keluarga masing-masing.