• Nasional

Layangkan Somasi Ketiga, YPTB Ungkap Misteri Maurice Blackburn Ulur Cairkan Dana Montara

Semy Andy Pah | Jum'at, 15/09/2023 08:11 WIB
 Layangkan Somasi Ketiga, YPTB Ungkap Misteri Maurice Blackburn Ulur Cairkan Dana Montara Ferdi Tanoni dan Daniel Sanda di depan Kantor Maurice Blackburn 2016 silam.

KATANTT.COM--Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) melalui kuasa hukumnya, Frans Dj Tulung, SH, kembali melayangkan somasi kepada Kantor Pengacara Maurice Blackburn 201 Elizabeth Street di Sydney-Australia.

Somasi ketiga tertanggal 14 September 2023 yang menuntut Kantor Pengacara Maurice Blackburn segera menyerahkan dana kompensasi kasus Montara kepada petani rumput laut di NTT ini dilayangkan menyusul somasi pertama tertanggal 25 Agustus 2023 dan somasi kedua tanggal 5 Sptember 2023 tak dijawab.

Penyerahan dana kompensasi oleh Kantor Pengacara Maurice Blackburn jelas Frans Dj Tulung, berkaitan erat dengan kasus pencemaran Laut Timor sejak tahun 2009 silam. Di mana Ferdi (Ferdinand) Tanoni, Ketua Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) merupakan representasi dan otoritas dari Pemerintah RI untuk melakukan advokasi dan diplomasi dalam menyelesaikan kasus tumpahan Minyak Montara di Laut Timor hingga saat ini.

Dalam perjalanan sambung Frans Dj Tulung, Kantor Pengacara Maurice Blackburn telah ditunjuk untuk mewakili
masyarakat petani rumput laut di Kabupaten Kupang dan Rote Ndao guna mengajukan Class Action di Pengadilan Federal Australia di Sydney dan mendaftarkan Perkara Class Action atas nama Daniel Astabulus Sanda vs PTTEP Australasia (Ashmore and Cartier) Pty. Ltd ini pada 3 Agustus tahun 2016.

Pada bulan Nopember tahun 2021 beber Frans Dj Tulung, Pengadilan Federal Australia memberikan putusan dan memberikan Daniel Astabulus Sanda sebagai pemenang dalam perkara Class Action tersebut.

Pada bulan September tahun 2022 terjadilah perundingan antara Daniel Astabulus Sanda-Maurice Blackburn dan PTTEP Australasia (Ashmore and Cartier) Pty.Ltd (ACN 004 210 164) di Sydney. Dan terjadi kesepakatan di mana PTTEP Australasia (Ashmore and Cartier) Pty.Ltd bersedia membayar ganti rugi kepada para petani rumput laut di Kabupaten Kupang dan Rote Ndao dengan nilai AU$ 192.500.000,-.

Sayangnya, hingga September 2023 Kantor Pengacara Maurice Blackburn belum juga melakukan pembayaran kepada petani rumput laut di Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten Kupang. Padahal YPTB melalui kuasa hukumnya, Frans Dj Tulung telah dua kali melayangkan somasi.

Terkait sikap diam Kantor Pengacara Maurice Blackburn ini, Frans Dj Tulung mengungkap bentuk pembangkangan hukum dan pelecehan atas kesepakatan bersama melalui keputusan Pengadilan Federal Australia yang sudah berkedudukan eksekutorial yang sifatnya tidak boleh ditunda-tunda pelaksanaan nya karena sudah bersifat tetap.

"Namun apa yang ditampilkan melalui sikap dan perilaku Kantor Pengacara Maurice Blackburn telah melecehkan keputusan pengadilan Federal Australia di Sydney yang sepatutnya tahu dan patuh terhadap keputusan tersebut," tegasnya.

Frans Dj Tulung juga mengungkap dari segi perilaku Kantor Pengacara Maurice Blackburn dengan cara mengulur waktu dan mogok bicara merupakan sebuah modus eksploitasi waktu. Yang di dalamnya juga penuh kalkulasi dengan mengkwantifikasi kegelisahan masyarakat petani rumput laut dengan cara mengulur-ulur waktu adalah melahirkan benefit bagi Kantor Pengacara Maurice Blackburn tapi membawa kerugian bagi petani rumput laut.

"Patut kami beritahu pada anda (Kantor Pengacara Maurice Blackburn) tampil gagah di pengadilan itu semua
karena keringat darah dan energi dari helaan nafas dan denyut nadi mereka yang menjadi korban pencemaran minyak Montara dan pada saat itu kami tempatkan anda menjadi pejuang bukan pecundang di mana di ujung jalan anda tinggalkan mereka dengan cara mempermainkan nasib mereka," jelasnya.

Kantor Pengacara Pengacara Maurice Blackburn sebut Frans Dj Tulung, adalah pejuang untuk petani rumput laut di NTT yang menaruh seluruh harapan dan nasib mereka. Kantor Pengacara Maurice Blackburn bukan menjadi pejuang untuk diri sendiri. Karena itu, jika sekarang ini Kantor Pengacara Maurice Blackburn bertindak untuk diri sendiri maka patut dipertanyakan profesi-nya dengan label Ofitium Nu Bile hanyalah pajangan.

"Yang menjadi misteri bagi kami adalah apa alasan anda menciptakan modus ulur-ulur waktu yang bagi kami adalah sebuah teka-teki yang hanya bisa dijawab oleh saudara sendiri. Kami hanya boleh menduga-duga ada apa sebenarnya yang berada dalam kotak Pandora tersebut," tegasnya.

Sebenarnya kata Frans Dj Tulung, pihaknya tidak akan mengeluarkan narasi seperti di atas karena dalam
kesesakan sekarang ini harus belajar bicara sebagai alat perjuangan hanya melalui bahasa karena jarak fisik yang sangat mudah untuk dieksploitasi dan dikapitalisasi.

Saat ini kata dia, tidak lagi bicara soal hukum karena telah usai dan yang tinggal sekarang adalah persoalan teknis yaitu menjalankan urusan Pengadilan Federal Australia-Sydney yaitu segera menyerahkan dana kompensasi tersebut. Di mana telah dinyatakan dalam keputusan sebesar AU$192.500.000,- yang masih berada di tangan anda.

"Pertanyaan kami adalah masihkah tangan anda terkatup dengan menggemgam uang kami sekian lama?. Kapan kiranya
tanganmu terulur untuk menyerahkan hak-hak kami masyarakat korban Montara?. Kalau memang saudara masih melakukan aksi diam maka kami yang berada dalam kesesakan ini akan mencari simpul-simpul hukum baik secara nasional dan internasional agar kami dapat keluar dari kesesakan ini," ungkapnya lagi.

Ia menambahkan bahwa sampai saat ini Ketua YPTB, Ferdi Tanoni masih tetap sebagai mesin penggerak utamadalam memperjuangkan nasib petani rumput laut yang mendapat legitimasi resmi dari Pemerintah RI.

"Tolong sampaikan kepada kami rekening koran dana kompensasi petani rumput laut termasuk hitungan bunga-nya yang dirtitipkan di rekening anda dan segera melakukan penyerahan dana kompensasi ini secara terbuka dan terang benerang," ungkapnya.

"Somasi Ketiga ini diterbitkan untuk segera mendapatkan jawaban nya dari Maurice Blackburn dalam waktu satu minggu sejak tanggal somasi ini," pungkasnya.

FOLLOW US