• Nusa Tenggara Timur

Jenazah Diduga Korban Masker Oksigen yang Terbakar di RSUD Soe Diotopsi

Imanuel Lodja | Rabu, 13/09/2023 07:18 WIB
 Jenazah Diduga Korban Masker Oksigen yang Terbakar di RSUD Soe Diotopsi Tim medis dari Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang melakukan otopsi terhadap jenazah Vinsensia Tamonop, Selasa (12/9/2023).

KATANTT.COM--Tim medis dari forensik Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang melakukan otopsi terhadap jenazah Vinsensia Tamonop, Selasa (12/9/2023). Vinsensia merupakan korban meninggal diduga karena masker oksigen terbakar yang terjadi di ruang isolasi 1 Mawar RSUD Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) pada Sabtu (9/9/2023).

Dugaan kematian karena masker oksigen terbakar dilaporkan kerabat korban, Idi Lakat Manu ke Polres TTS dengan laporan polisi nomor LP/B/ 295/IX/2023/SPKT/Polres TTS/Polda NTT, tanggal 10 September 2023.

Otopsi dilakukan AKBP dr. Edi Saputra Hasibuan, Sp.F dan Briptu Dian Nofitasari Umbu Nay, SKM serta Briptu Saint Tefnai, AMd.Kep dibantu anggota identifikasi Polres TTS, Bripka Purwanto, SIP dan Briptu Ferdi Tanesib.

Jenazah Vinsensia diotopsi di samping rumah korban di RT 04/RW 02, Desa Oinlasi, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten TTS.

Otopsi juga dihadiri sejumlah anggota Polres TTS dan Polsek Amanatun Selatan dipimpin Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Joel Ndolu, SH dan Kapolsek Amanatun Selatan, Iptu I Dewa Gede Putra Wijayana, SH.

Otopsi juga disaksikan langsung oleh dua orang perwakilan keluarga dekat korban. Rambut dan alis korban nampak terbakar. Ada pula luka bakar di kaki kanan.

Dari pemeriksaan tersebut ternyata korban dalam keadaan hamil dengan usia kandungan sekitar lebih dari 2 minggu. Tim medis kemudian mengambil sample organ tubuh untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut.

Usai otopsi yang berlangsung hampir satu jam, tim forensik menutup kembali jenazah dan dikembalikan pada kantong jenazah untuk dikuburkan kembali. Belum ada penjelasan tim medis dan aparat kepolisian terkait hasil otopsi ini.

"Benar ada otopsi. Kami membantu mengamankan proses otopsi. Otopsi disaksikan langsung perwakilan keluarga," ujar Kapolsek Amanatun Selatan, Iptu I Dewa Gede Putra Wijayana, SH saat dikonfirmasi Rabu (13/9/2023).

Vinsensia Tamonop, pasien penderita TB paru-paru dan abortus meninggal di ruang isolasi Mawar RSUD SoE Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) NTT pada Sabtu (9/9/2023).

Korban diduga meninggal dunia karena masker oksigen terbakar. Ia merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Oinlasi sejak tanggal 28 Agustus 2023.

Keluarga korban melalui pengacara, Mikhael AAN Tamonob, SH mengaku kalau mereka telah berulang kali melaporkan keadaan pasien dan tabung oksigen yang habis kepada petugas jaga.

Suami dan adik korban tiga kali memberitahukan kepada petugas agar segera mengontrol tabung oksigen. Namun petugas tidak mengontrol tabung oksigen tersebut dengan alasan bahwa pergantian piket.

Korban mengeluh sesak nafas yang diduga tabung oksigen kosong. Tabung oksigen tersebut diduga terbakar dan semburan api membakar selang dan merambat ke masker oksigen hingga wajah pasien yang tertidur tak berdaya.

Keluarga menduga petugas lalai karena mengabaikan permintaan suami dan adik korban saat itu. "Kasusnya dilaporkan oleh Idi Lakat Manu," ujar Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Joel Ndolu, SH, saat dikonfirmasi pada Senin (11/9/2023) lalu.

Korban Vinsensia Tamonop masuk rumah sakit didiagnosa TB Paru dan Abortus. "Belum diketahui apakah meninggal dari diagnosa penyakitnya, masker oksigen korban terlepas ataukah dari masker yang terbakar sehingga masih butuh pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut," ujar Kasat Reskrim, Polres TTS, Iptu Joel Ndolu.

Pihaknya mengumpulkan informasi dan keterangan dengan memeriksa sejumlah pihak. Polisi juga mencari barang bukti terkait laporan polisi tersebut.

FOLLOW US