KATANTT.COM--Ratusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kota Kupang boleh menarik nafas lega. Bagaimana tidak! Sebanyak 367 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) menerima SK pengangatan yang diserahkan Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay, SE, MSi.

Penyerahan SK pengangkatan untuk tahun anggaran 2022 oleh Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay dilakukan di aula rumah jabatan Wali Kota Kupang, Senin (11/9/2023).

Pemkot Kupang pun bekerja sama dengan Bank NTT dalam mengurus rekening para PPPK dengan mentransfer langsung gaji mereka. Tampak, para petugas Bank NTT juga hadir di aula rumah jabatan Wali Kota Kupang untuk mengurus semua berkas PPPK dalam proses gaji nanti.

Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay mengatakan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pegawai aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kota Kupang, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) melalui keputusan Menpan RB nomor 490 Tahun 2022  telah menetapkan jumlah kebutuhan ASN di lingkup Pemerintah Kota Kupang, untuk tahun anggaran 2022 dengan jabatan fungsional pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja guru. 

"Atas nama Pemkot Kupang saya ingin memberikan ucapan selamat dan profficiat kepada 376 orang guru yang telah dinyatakan lulus menjadi PPPK, di lingkup Pemkot Kupang, meskipun dalam proses pengangkatan saat ini baru diangkat sebanyak 367 orang," jelasnya.

Orang nomor satu di Kota Kupang ini menambahkan bahwa hal ini karena terdapat 6 orang yang masih menunggu hasil koordinasi dengan Kemendikbud Ristek RI maupun BKN.

Menurut Fahrensy Funay, ada tiga orang yang telah dinyatakan meninggal dunia sebelum penandatanganan SK pengangkatan  PPPK formasi tahun 2022, dan tiga lainnya terkendala masalah linearitas pendidikan guru-guru di antaranya PAUD guru bimbingan konseling dan guru bahasa Inggris yang lulus sebagai guru kelas di SD.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada PPPK karena sudah mengikuti proses dengan baik. Mulai dari seleksi administrasi sejak 31 Oktober 2022 hingga 15 November 2022  dan kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan seleksi kompetensi bidang," tegasnya.

Namun jelas dia, ada beberapa hal yang  perlu menjadi perhatian bagi PPPK. Yang pertama masa perjanjian kerja masing-masing  PPPK terhitung selama hanya 5 tahun masa kontrak atau masa kerjanya. Yakni mulai dari tanggal  1 Juni 2023 sampai dengan tanggal 31 Mei 2028 atau mencapai batas dengan usia pensiun 60 tahun bagi PPPK yang bersangkutan sebelum lima tahun masa perjanjian kerja.

Selain itu kata Fahrensy Funay, denngan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT), setiap PPPK dimulai tanggal 1 September 2023, gaji dan tunjangan diatur sesuai peraturan yang berlaku.  "PPPK akan diberikan surat perjanjian kerja antara pemerintah dengan PPPK yang bersangkutan. Dan akan selalu dievaluasi atau disesuaikan mengikuti perkembangan peraturan mengenai PPPK yang berlaku di lingkup Pemkot Kupang. 

"Saya bangga karena dari 495 formasi yang dialokasikan oleh Pemkot Kupang, untuk jabatan fungsional guru, 367 orang inilah yang terpilih, di dalam  rekrutmen dan abdi negara pemerintah berpegang pada enam prinsip yakni kompetitif, adil, objektif, transparan dan bersih dari KKN serta tidak dipungut biaya," jelasnya.

"Untuk itu saya sebagai PJ Wali Kota mengahapkan bahwa,  PPPK setelah aktif menjadi pendidik di sekolah masing-masing,  PPPK ini bisa lebih meningkatkan motivasi, pengetahuan dan keterampilan serta ikut membantu pemerintah dalam meningkatkan pelayanan serta meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Kupang," paparnya.

Ia berharap para PPPK harus lebih meningkatkan kompetensi aparatur secara mandiri maupun melalui orientasi, untuk mengembangkan kemampuan dan kapasitas sehingga menunjang program pemerintah daerah. 

"Saya lebih berharap agar loyal dan disiplin, profesional, bertanggung jawab dan berintegritas yang tinggi sesuai nilai moral yang berlaku dalam menjalankan setiap tugasnya, sesuai dengan aturan yang di sekolah dan di Pemerintah," pungkasnya.