KATANTT.COM--Penangkapan ikan dengan cara ilegal menggunakan bahan peledak dan bom ikan marak terjadi di perairan wilayah Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang. Akhir pekan lalu, sekitar lima orang nelayan melakukan penangkapan ikan dengan bom di Laut Sawu Pantai Air Inggris, Desa Soliu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang.

Aksi para nelayan ini terpantau dari darat dan direkam dengan ponsel oleh Kepala Desa Soliu, Markus Y. Akulas. S.Pd (33) dan Abner Aprianus Leba. S.Si (36) yang merupakan pendamping PKH serta Elia Hois.S.Kom (35), Sekretaris Desa Soliu pada Sabtu (9/9/2023).

Sabtu (9/9/2023), sekitar pukul 08.50 wita, beberapa orang warga Desa Soliu mendengar dentuman di laut. Ketika kepala desa selesai ibadah rayon, ia mendapatkan informasi petugas PKH dan sekretaris desa bahwa di laut ada perahu nelayan melakukan aktivitas bom ikan.

Kemudian mereka bersama-sama pergi ke laut untuk melihat kejadian tersebut. Saat tiba di pantai Inggris, Desa Soliu sekitar pukul 09.36 wita, mereka melihat benar adanya kejadian dengan jarak pantai dengan kapal tersebut sekitar 200 meter.

Kepala Desa Soliu, Markus Y. Akulas lalu mengambil handphone guna mendokumentasikan kejadian ini. Namun karena para nelayan dalam kapal tersebut melihat kepala desa, maka langsung kabur dengan kapal dari lokasi Pantai Inggris Desa Soliu menuju arah Kupang.

Mereka hanya meninggalkan satu buah pelampung penanda lokasi dan saat ini sementara diamankan di kantor Polsek Amfoang utara.

Ka SPKT II Polsek Amfoang Utara, Aiptu Adrianus Arifin bersama Kanit intelkam Aipda Rony Batan dan Bripka Nikolaus Yupin mengecek informasi lokasi pengeboman ikan yang dilakukan kapal ikan di Laut Sawu Pantai Air Inggris wilayah RT 003/RW 002, Dusun II, Desa Soliu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang.

Polisi mengidentifikasi ciri- ciri kapal nelayan berwarna ungu mendominasi dan biru les merah. Jumlah ABK dalam kapal tersebut diperkirakan kurang lebih 5 orang.

Kapolsek Amfoang Utara, Iptu I Nyoman Sarjana mengakui kalau di pesisir Laut Sawu terkhusus pantai Inggris Desa Soliu banyak terdapat terumbu karang dan ikan. "Banyak terumbu karang dan ikan di wilayah Pantai Inggris," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (11/9/2023).

Para nelayan tersebut diduga secara rutin melakukan pengeboman lagi karena banyak ikan dan terumbu karang yang belum tersentuh penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak. Selama ini warga setempat mengambil ikan dengan pancing dan pukat.

Ia berharap agar koordinasi dengan pihak Polairud untuk secara rutin melakukan patroli laut guna terhindari terjadinya penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak.