KATANTT.COM--Selain menyiapkan ratusan personil Polri, Polri juga menyiagakan 181 kendaraan roda dua, roda empat dan roda enam untuk pengamanan kegiatan Internasional The 17th Asean Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) tahun 2023 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Ratusan kendaraan ini digunakan untuk rekayasa lalu lintas, pengamanan rute untuk kelancaran kegiatan tersebut. Hotel Meurora dan Hotel Ayana Labuan Bajo merupakan venue yang akan digunakan pada saat AMMTC ke-17 tahun 2023. Hotel Meurora khusus digunakan sebagai tempat pertemuan dan parade drumband taruna/i Akpol.

Kegiatan parade taruna/i Akpol ini pertama kali dilakukan di Labuan Bajo guna menyambut kegiatan pertemuan AMMTC ke-17 di labuan Bajo.

The 17th Asean Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC ke17) tahun 2023 merupakan pertemuan setingkat menteri yang khusus membahas mengenai isu-isu kejahatan lintas negara di Asean.

AMMTC pertama kali dilaksanakan pada tahun 1997 dan selanjutnya diselenggarakan setiap 2 tahun sekali. Namun sejak tahun 2017 lalu, pertemuan AMMTC diselenggarakan setiap tahun.

Polda NTT, Polres Manggarai Barat dan Polres jajaran melaksanakan tugas pengamanan penyelenggaran kegiatan Internasional The 17th Asean Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC ke17 Tahun 2023 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Kegiatan ini digelar selama 7 hari sejak 18 hingga 24 Agustus 2023. Pengamanan pun dilakukan dalam bentuk pengamanan terbuka dan tertutup.

Jumat (18/8/2023) Polda NTT melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka kesiapan pengamanan AMMTC ke-17 tahun 2023 di Polres Manggarai Barat. Apel dipimpin Karo Ops Polda NTT, Kombes Pol Deonojiu de Fatima, SIK, SH.

Karo Ops Polda NTT menyebutkan personal yang dilibatkan untuk pengamanan AMMTC ke-17 tahun 2023 sebanyak 619 personil yang terdiri dari BKO Mabes Polri 159 orang.

Polda NTT sebanyak 460 personil (baik itu dari Polda NTT, Polres Manggarai Barat, Polres Manggarai, Polres Ende, Polres Nagekeo dan Polres Ngada.

Pertemuan nanti dihadiri kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, 10 menteri negara ASEAN yang menangani kejaharan transnasional, 3 negara mitra dialog (China, Jepang dan Rep of Korea), negara Observer (Timor Leste), Chairman DGICM, Kepolisian Kamboja, Sekjen Asean beserta delegasi lainya.

Pengamanan kegiatan ini hanya khusus dilakukan pengamanan oleh pihak kepolisian. Apabila dalam pelaksanaan terjadi peningkatan ekskalasi, Polri akan minta bantuan kepada TNI di Kabupaten Manggarai Barat maupun di Korem 161/Wirasakti NTT.

Polri melaksanakan pengamanan secara maksimal terhadap tamu VIP/VVIP dari negara-negara peserta AMMTC ke-17 mulai dari tiba sampai dengan selesainya pertemuan agar tercapainya keamanan dan kenyamanan dari kegiatan tersebut.