• Nusa Tenggara Timur

Ekonomi Nusa Tenggara Timur Triwulan II-2023 Tumbuh 4.04 Persen

Semy Andy Pah | Rabu, 09/08/2023 05:26 WIB
Ekonomi Nusa Tenggara Timur Triwulan II-2023 Tumbuh 4.04 Persen Matamira Bengu Kale

KATANTT.COM--Perekonomian Nusa Tenggara Timur (NTT) berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2023 mencapai Rp 32,27 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 18,93 triliun.

"Ekonomi NTT triwulan II-2023 tumbuh sebesar 4,04 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 (y-on-y)" kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT, Matamira B Kale, SSi, MSi, dalam jumpa pers secara Virtual, Senin (7/8/2023).

Menurut Matamira, dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan pengadaan listrik dan gas yaitu sebesar 14,81 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 6,89 persen.

"Bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q), ekonomi NTT pada triwulan II-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 6,62 persen," katanya.

Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 15,32 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran jelas Matamira, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 73,37 persen.

Matamira, menjelaskan bahwa, Perekonomian di NTT pada semester I-2023 tumbuh sebesar 3,88 persen (c-to-c) Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Industri Pengolahan sebesar 7,98 persen.

Ia menambahkan bahwa dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 7,76 persen. Struktur ekonomi NTT pada triwulan II-2023 masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi sebesar 30,22 persen.

"Sedangkan dari sisi pengeluaran masih didominasi Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yaitu sebesar 69,45 persen," tutup Matamira.

FOLLOW US