• Nusa Tenggara Timur

Buntut Korban Jiwa saat Pertandingan Futsal, Sejumlah Rumah Warga Hane Dibakar

Imanuel Lodja | Jum'at, 04/08/2023 08:08 WIB
 Buntut Korban Jiwa saat Pertandingan Futsal, Sejumlah Rumah Warga Hane Dibakar Sejumlah anggota Polsek Amanuban Barat dan Polres TTS berjaga-jaga di Desa Hane Kabupaten Batu Putih mengantisipasi terjadinya bentrok susulan antar warga, Kamis (3/8/2023).

KATANTT.COM--Pengeroyokan dan penganiayaan yang mengakibatkan Marjon Mengga meninggal dunia berbuntut panjang. Kamis (3/8/2023), puluhan pemuda mengendarai sepeda motor datang ke Desa Hane, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Mereka datang menggunakan 20 unit sepeda motor. Sekitar pukul 14.00 wita, mereka datang di depan Kantor Desa Hane di Bioin, RT 001/RW 001, Dusun A, Desa Hane, Kecamatan Batu Putih. Sekitar 25 orang pemuda yang saling berboncengan ini langsung melakukan pengrusakan dan pembakaran rumah masyarakat Desa Hane.

Kapolsek Amanuban Barat, Iptu Jenedi Lian, SH terpaksa meminta bantuan pengamanan dari Polres TTS. Sejumlah anggota Polres TTS dipimpin langsung oleh Kapolres TTS, AKBP I Gusti Putu Suka Arsa, SIK, didampingi oleh Wakapolres TTS membantu mengamankan lokasi pengrusakan dan pembakaran.

Mereka juga didukung pengamanan dari Polsek Siso. Polisi memanggil dan memeriksa sejumlah saksi. Ada delapan unit rumah yang dirusaki dan dibakar. Satu unit sepeda motor Honda Revo Fit warna hitam nomor polisi DH 3949 CL milik Dion Benu juga dalam kondisi rusak karena ikut dirusaki.

Saat puluhan pemuda ini datang menyerang, sebagian besar pemilik rumah tidak berada di rumah karena sibuk di kebun. Sedangkan ibu-ibu maupun laki-laki, warga masyarakat desa Hane yang jumlahnya sedikit di lokasi kejadian memilih untuk menghindar dari aksi massa tersebut.

Pengrusakan dan pembakaran ini diduga sebagai aksi balasan dari teman-teman Marjon Mengga, korban pengeroyokan yang tewas setelah sempat dirawat di RSUD SoE.

Diduga pula kalau aksi ini dipicu rasa kebersamaan satu perguruan PSHT antara korban Marjon Mengga dan para pemuda pelaku pengrusakan dan pembakaran ini. Para pelaku diduga tidak terima atas kematian korban Marjon Mengga yang dihakimi massa yang diduga masyarakat Desa Hane.

Kapolsek Amanuban Barat, Iptu Jenedi Lian saat dikonfirmasi Kamis (3/8/2023) malam mengaku kalau pihak kepolisian telah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi. Rumah masyarakat yang rusak akibat kejadian tersebut merupakan milik Hanok Talan (71) yang menyebabkan rumah tempat tinggal rusak, kaca jendela pecah. Meja dan isi dalam rumah diacak-acak dan dirusak.

Rumah milik Yunus Tanoen (56) terbakar pada bagian dapur. Rumah tempat tinggal berdindingkan bebak bagian belakang terbakar akibat terkena rembetan api yang membakar rumah dapur, kaca jendela pecah. Meja dan isi dalam rumah rusak karena imbas kebakaran.

Rumah tinggal milik Markus Leohau (53) dirusak di bagian kaca jendela yang pecah. Dua bangunan rumah milik Jefri A. Leohau (28), seorang guru di Desa Hane juga rusak diantaranya satu bangunan kios dan tempat cukur kaca etalase, kaca untuk bercukur pecah dan kaca jendela pecah.

Selain itu, satu bangunan tempat tinggal kaca jendelanya juga pecah. Rumah milik Nimrod Tse (60), pensiunan PNS mengalami pecah kaca jendela. Rumah milik Oktovianus Faot (57) juga dirusaki karena terdapat tiga bangunan yang rusak diantaranya satu bangunan tempat tinggal berdinding bebak dan beratapkan daun habis terbakar.

Satu rumah dapur dari daun habis terbakar serta satu bangunan tempat tinggal kaca jendela pecah. Rumah milik Veronika Abi (45) juga mengalami pecah pada kaca jendela. Sedangkan rumah milik Ambrosius Bahan (60), yang merupakan tempat tinggal berdinding bebak kaca jendela juga pecah.

"Terdapat satu unit sepeda motor Honda Revo Fit warna hitam nomor polisi DH 3949 CL milik Dion Benu juga dirusaki," tambah Kapolsek.

Hingga saat ini, anggota Polsek Amanuban Barat tetap melaksanakan pengamanan di sekitar lokasi kejadian. Pertandingan futsal di Desa Hane, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), berujung ricuh.

Dua kelompok masyarakat dari Desa Hane ribut menyebabkan dua orang dianiaya dan terluka. Salah satu korban kemudian meninggal dunia pada Kamis (3/8/2023).

Pertandingan futsal berlangsung pada Senin (31/7/2023) malam di lapangan futsal Desa Hane, Kecamatan Batu Putih.
Saat itu ada perkelahian antara dua kelompok masyarakat desa Hane yakni antara Arto Talan dan Dianto Aprianto Benu. Penyebabnya gara gara pertandingan futsal. Namun keributan ini telah dilerai oleh masyarakat setempat.

FOLLOW US