KATANTT.COM--Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memiliki kebijakan khusus bagi para peserta seleksi Bintara Polri gelombang II TA 2023 yang lulus tidak terpilih.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menawarkan kepada peserta yang gagal masuk bintara Polri agar menjadi Tamtama Polri Brimob dan Polair. Demikian pula bagi 151 orang peserta seleksi bintara Polri di Panda Polda NTT.

Melalui keputusannya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan bagi peserta bintara Polisi Tugas Umum (PTU) pria yang tidak terpilih menjadi peserta didik dalam penerimaan Bintara Polri gelombang II tahun anggaran 2023.

Mereka diberikan penawaran untuk mengikuti pendidikan pembentukan Tamtama Polri TA 2024 yakni Tamtama Brimob dan Polair dengan mekanisme yang diatur oleh panitia pusat penerimaan Bintara Polri gelombang II TA 2023. Bagi peserta yang bersedia kemudian ditetapkan melalui keputusan Kapolri untuk dapat mengikuti pendidikan pembentukan Tamtama Polri TA 2024.

Wakapolda NTT, Brigjen Pol Drs Heri Sulistianto pun mendorong dan memotivasi para peserta yang lulus tidak terpilih untuk menerma tawaran tersebut. "Terima tawaran itu. walaupun Tamtama tapi terima tawaran tersebut karena saat ini sulit cari pekerjaan. Saran saya, kalian harus ambil kesempatan yang ada ini," tegas Heri Sulistianto dihadapan para peserta dan orang tua/wali, Rabu (19/7/2023) malam di aula Universitas Muhammadyah Kupang.

Diakui kalau saat ini, jumlah personil Polri di Polda NTT sangat kurang. "Kita butuh 25.000 lebih polisi di NTT, namun saat ini hanya ada 11.000 atau 40 persen. Walau jumlah personil kurang namun kita tetap optimal melaksanakan tugas kepolisian," kata Wakapolda NTT, Brigjen Pol Heri Sulistianto.

Saat ini, Kapolri memiliki kebijakan bagi yang lulus tidak terpilih diberi pilihan masuk ke Tamtama Brimob dan Polair. "Ini perhatian khusus Kapolri bagi peserta dan kalian ambil kesempatan itu," tegasnya.