Keluarga siswa SMA yang hilang di lokasi wisata air terjun sementara melakukan upaya pencaharian di sekitar lokasi, Minggu (25/6/2023).
KATANTT.COM--Aparat kepolisian dan warga masyarakat masih terus melakukan pencarian korban tenggelam di tempat wisata air terjun Tanggedu, Desa persiapan Tanggedu, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur. Hingga pencarian hari ketiga, Selasa (27/6/2023), pencarian belum membuahkan hasil.
Senin (26/6/2023) sejak pukul 06.30 wita, tim melakukan pencarian di tempat wisata air terjun Tanggedu Desa Persiapan. "Pencarian hari kedua dilakukan terhadap korban Umbu Mavin Alexander yang tenggelam di air terjun Tanggedu," ujar Kapolres Sumba Timur, AKBP Fajar WS, SIK, Selasa (27/6/2023).
Pencarian korban tenggelam dilakukan di lokasi air terjun menggunakan alat bantu ban dalam mobil dan tali. Pencarian korban dilakukan oleh Polsek Haharu dipimpin Kapolsek Haharu bersama anggota Polsek dan dibantu Basarnas, BPBD, keluarga dan masyarakat.
Hingga pukul 17.00 wita, korban belum juga ditemukan dan faktor cuaca yang gelap maka pencarian dihentikan dan pencarian dilanjutkan pada Selasa (27/6/2023). "Pencarian dilakukan dari pukul 06.30 wita hingga pukul 17.00 wita. pencarian dihentikan karena faktor cuaca keadaan yang gelap," tandas Kapolres Sumba Timur, AKBP Fajar.
Pihak keluarga memberikan dukungan kepada petugas yang membantu melakukan pencarian korban. Umbu Mavin Alexander (17), pelajar SMA yang juga warga Radamata, kelurahan Matawai, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT hilang di lokasi wisata air terjun, Minggu (25/6/2023).
Korban terbawa arus saat mandi di tempat wisata air terjun Tanggedu di Desa Tanggedu, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur. Minggu (25/6/2023) siang sekitar pukul 11.00 wita, korban bersama Bernad (43), Sebastian (16), Selena (14), Rafael (16) dan Gilbert (17) ke lokasi air terjun Tanggedu.
Di lokasi air terjun tersebut, korban mengajak Bernad untuk turun melihat air terjun kedua. Sesampai di tempat air terjun kedua, tiba-tiba korban meloncat ke air terjun dan korban langsung terbawa arus air.
Hingga malam hari korban belum ditemukan dan rekan-rekannya serta warga masih melakukan pencarian terhadap korban. Warga dan aparat kepolisian juga berkoordinasi dengan aparat Desa Mondu untuk menyisir lokasi kejadian dan mencari korban. "Kami juga koordinasi dengan orang tua korban," ujar Kapolres Sumba Timur, AKBP Fajar WS, SIK saat dikonfirmasi, Senin (26/6/2023) seraya menambahkan polisi sudah berkoordinasi dengan pihak Puskemas Kanatang dan Basarnas untuk mencari korban.
