• Nusa Tenggara Timur

Dinas Pendidikan NTT Buka Pendaftaran Progran Vokasi ke Jerman

Semy Andy Pah | Sabtu, 06/05/2023 07:21 WIB
Dinas Pendidikan NTT Buka Pendaftaran Progran Vokasi ke Jerman Kadis Dikbud NTT, Linus Lusi kepada wartawan usai upacara Peringatan Hardiknas, Selasa, (2/5/2023).

KATANTT.COM--Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT dan Bank NTT akan terus berkolaborasi, mengeksekusi Program Vokasi dan Training Industri di Jerman dengan segera membuka pendaftaran bagi lulusan SMA/SMK yang berminat mengikuti program tersebut.

"Siapa pun yang lulusan SMA/SMK di NTT bisa mengikuti program ini, asalkan usianya tidak lebih dari 35 tahun. Polanya kemitraan dengan Bank NTT merupakan sebuah inovasi baru yang coba diterobos oleh pemerintah," jelas Kadis Dikbud NTT, Linus Lusi kepada wartawan usai upacara Peringatan Hardiknas, Selasa, (2/5/2023).

Ia menjelaskan bahwa, masyarakat tidak perlu kuatir terkait pembiayaan program ini, karena Bank NTT sudah siap mendukung dengan dana senilai Rp 50 juta lebih per orang tanpa jaminan, dengan bunga 0 persen.

"Dana itu untuk membiayai item-item pembiayaan meliputi pembuatan visa, passport, dan biaya-biaya lainnya, setelah selesai, para lulusan bisa bekerja sambil mencicil kembali pinjaman di Bank NTT," jelasnya.

Menurut Linus, dengan pola yang kedua yakni orang tua yang mampu, dipersilahkan menyerahkan dana sebesar Rp 50 juta lebih. Namun karena ada yang tidak mampu maka bisa melakukan pinjaman ke Bank NTT.

Saat ini kata Linus, sudah ada sejumlah mahasiswa yang datang ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, dan menyatakan niatnya mengikuti program tersebut.

Total jumlah peminat hingga jelas Linus lagi, mencapai lebih dari 100 orang, namun mereka harus mengikuti kursus Bahasa Jerman dengan mendaftar melalui Global Katalyst.

"Sistem gajinya di sana sudah besar semua. Antara Rp 16 Juta sampai Rp 30 Juta, dan Rp 40 Juta sampai Rp 60 Juta kalau sudah pada tingkat tertentu," kata Linus.

Ia menghimbau orang tua tidak perlu takut mempercayakan dan merelakan anaknya untuk bisa hidup jauh di Jerman. "Mari memberikan dukungan. Ini yang kita harapkan dari orang tua," ujarnya.

Sekadar tahu, program pengiriman lulusan SMA/SMK untuk belajar di luar negeri, merupakan mimpi besar Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat sejak lama yang belum tereksekusi, karena terkendala pandemi Covid-19.

FOLLOW US