• Nusa Tenggara Timur

Pelaku Usaha Protes saat Tarif Baru Masuk TN Komodo Mulai Diberlakukan

Imanuel Lodja | Rabu, 19/04/2023 11:13 WIB
Pelaku Usaha Protes saat Tarif Baru Masuk TN Komodo Mulai Diberlakukan Presiden Jokowii memberikan keterangan kepada wartawan usai meresmikan dan meninjau penataan kawasan Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (21/07/ 2022).

KATANTT.COM--Sejumlah pelaku pariwisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) ribut, usai PT Flobamor resmi menaikkan harga tiket masuk Taman Nasional Komodo (TNK).

Video keributan antara pelaku pariwisata dan perwakilan PT Flobamor di Labuan Bajo itu viral di media sosial. Keributan itu terjadi saat pelaku pariwisata hendak mengantar wisatawan ke Pulau Padar.

Direktur Operasional PT Flobamor, Abner Ataupah menjelaskan, penetapan tarif jasa wisata ke TN Komodo, serta kegiatan usaha lainnya telah dilindungi oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, nomor P.8/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2019.

Menurutnya, tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang memungutnya adalah KLHK, melalui Balai Taman Nasional Komodo. Sedangkan jasa pemanduan wisata dikelola oleh PT Flobamor.

"Kami kantongi izin yang namanya izin usaha pariwisata jasa wisata alam (IUP JWA). IUP JWA ini merupakan izin khusus yang dikeluarkan oleh KLHK, khusus untuk berusaha dalam kawasan konservasi. Hal ini dituangkan dalam Permen, ada IUP JWA dan ada IUP SWA," jelas Abner Ataupah, Rabu (19/4/2023).

Ia mengatakan, PT Flobamor bisa mendapatkan IUP JWA karena pemerintah provinsi NTT telah bekerja sama dengan KLHK, sehingga diturunkan ke PT Flobamor dan Balai TN Komodo, untuk melakukan perjanjian kerja sama tentang konservasi.

"Keuntungan dari IUP JWA ini nantinya akan digunakan juga untuk konservasi TN Komodo. Sehingga kami punya hak dan kewajiban di TN Komodo. Hak kami adalah melakukan kegiatan usaha termasuk menentukan tarif. Sedangkan kewajiban kami adalah menjaga keamanan, kenyamanan dan keselamatan pengunjung, serta menyetor pungutan hasil usaha," ungkap Abner Ataupah.

Abner Ataupah menilai, jika ada yang protes mengenai penentuan tarif tersebut maka patut dicurigai siapa yang berdiri di belakangnya. Sebab wisatawan jika ditanya, mereka tidak memprotes kebijakan tersebut. Jika ada yang tidak terima dan protes terhadap kebijakan tersebut, dia menyarankan untuk berwisata ke tempat lain.

Sedangkan jika ada travel agent yang telah mempunyai pesanan tahun lalu, dan terlanjur menjual dengan harga lama maka bisa dibicarakan bersama, bukan protes.

Masuk TN Komodo wajib Pakai Aplikasi

Abner Ataupah menambahkan, dalam PKS yang telah ditandatangani oleh PT Flobamor dan Balai TN Komodo juga menyepakati digitalisasi manejemen. Semua pengunjung diwajibkan menggunakan aplikasi yang diberi nama "IniSa".

Aplikasi itu untuk mendata jumlah pengunjung setiap harinya. Sehingga bisa ditetapkan batasan-batasan sesuai dengan penilitian yang dilakukan oleh ahli, seperti daya dukung serta daya tampung.

"Bisa saja tiap hari dikunjungi oleh 10.000 orang tapi apakah berakibat buruk terhadap habitat Komodo atau tidak? Sehingga harus ditraking pakai aplikasi. Pakai aplikasi juga untuk transparansi, jangan-jangan orang yang menolak ini ada apa-apanya karena tidak mau transparan," jelas Abner Ataupah.

Tarif Baru Taman Nasional Komodo

PT Flobamor telah menetapkan tarif baru jasa wisata di TN Komodo, yang berlaku pada 15 April kemarin. Dalam Surat Keputusan Direksi (PT) Perseroan Terbatas Flobamor Nomor: 01/SK-FLB/III/2023 tentang jasa pelayanan wisata alam di TN Komodo, pada 24 Maret 2023 lalu.

Dalam salinan surat yang didapatkan, jasa informasi, pemanduan, perjalanan, PT Flobamor mematok tarif Rp 250.000 untuk short track. Sedangkan medium track dipatok dengan harga Rp 270.000, dan long track sebesar Rp 300.000.

Harga ini berlaku untuk WNI. Tarif baru ini berbeda dengan WNA yang tentunya dipatok lebih mahal. Tarifnya Rp 400.000 untuk short track, Rp 425.000 untuk medium track, dan Rp 450.000 untuk long track. Sementara untuk kegiatan Adventure Loh Liang bagi WNI bervariasi. Mulai dari Rp 350.000 sampai Rp 500.000, dan pemanduan malam tarifnya Rp 350.000.

Bagi WNA dimulai dari harga Rp 500.000 hingga Rp 1,2 juta. Bagi WNA yang ingin bermalam dikenakan harga Rp 1 juta per orang. Wisata ke Padar Selatan, PT Flobamor menetapkan tarif sebesar Rp 250.000 untuk treking, Rp 375 untuk bird watching, Rp 400.000 untuk sport fishing, Rp 375.000 untuk syuting film dan Rp 275.000 untuk fotografi.

Sedangkan bagi WNI yang akan treking ke Padar Selatan dikenakan tarif Rp 400.000 dan Rp 750.000 untuk bird watching, Rp 800.000 untuk sport fishing, Rp 750.000 untuk syuting film dan Rp 550.000 untuk kegiatan fotografi.

FOLLOW US