• Nusa Tenggara Timur

Gara-gara Jaga Anak, Honorer di Puskesmas Oepoli Aniaya Istri

Imanuel Lodja | Minggu, 09/04/2023 19:42 WIB
Gara-gara Jaga Anak, Honorer di Puskesmas Oepoli Aniaya Istri ilustrasi_kdrt

 KATANTT.COM--Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) berupa penganiayaan dialami seorang honorer guru sekolah dasar pada Jumat (7/4/2023) petang. Sry Windy Anjelina Sene (28), guru honor sekolah dasar yang juga warga RT 06/RW 03 Dusun I, Desa Netemnanu Selatan, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang dianiaya suaminya Hamri Nicolas Baitanu (32), Pegawai honor pada Puskemas Oepoli, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang.

Kasus KDRT ini dipicu masalah sepele soal menjaga anak. Korban sudah melaporkan kasus KDRT ini kepada polisi di Polsek Amfoang Timur sesuai laporan polisi nomor: LP/B/04/IV/2023/NTT/Polres Kupang/Polsek Amfoang Timur, tanggal 7 April 2023. Korban mengaku dianiaya di rumahnya pada Jumat (7/4/2023) petang sekira pukul 16.30 wita.

Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto, SIK, MH, yang dikonfirmasi Minggu (9/4/2023) membenarkan adanya kejadian dan laporan KDRT ini. Jumat (7/4/2023) petang sekitar pukul 16.30 wita, saat itu terlapor pergi membeli rokok di kios.

Namun dalam perjalanan, korban menelepon terlapor untuk segera pulang ke rumah untuk menjaga anak. Terlapor pun pulang dan menerima anak bayi dari korban, namun terlapor marah-marah sehingga terjadi pertengkaran mulut antara korban dan terlapor.

Saat itu korban melempar terlapor beberapa kali menggunakan batu sehingga terlapor lari untuk menghindar. Namun korban justru merusak sepeda motor yang diparkir di dalam rumah.

Terlapor pun pulang kembali dan memukul korban menggunakan kepalan tangan kanan sebanyak tiga kali masing-masing dua kali di sekitar pelipis mata kanan dan satu kali pada pipi kanan. Lalu terlapor mencekik korban menggunakan tangan kanan pada mulut korban.

Polisi langsung membawa korban ke Puskesmas untuk visum. Korban pun diperiksa penyidik Reskrim Polsek Amfoang Utara. "Pelaku yang juga suami korban sudah kita amankan dan kasusnya masih kita tangani," ujar Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto.

FOLLOW US