• Nusa Tenggara Timur

Mabes Polri Bantu Dua Unit Kapal Patroli untuk Polda NTT

Imanuel Lodja | Sabtu, 01/04/2023 08:07 WIB
Mabes Polri Bantu Dua Unit Kapal Patroli untuk Polda NTT Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma bersama Ketua Bhayangkari Vera Johni Asadoma, BS, MSc, secara simbolis meresmikan kapal patroli bantuan Mabes Polri yang ditandai pemecahan kendi, Jumat (31/3/2023).

KATANTT.COM--Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapatkan dua unit kapal patroli tipe C1, yang diberi nama KP Pulo Pomana dan KP Pulo Padar. Dua kapal ini akan digunakan untuk mengamankan perairan provinsi kepulauan tersebut.

Secara eksklusif, dua kapal tipe C1 ini hanya diberikan kepada Polda NTT oleh Mabes Polri untuk mendukung dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. "Kami berterimakasih kepada pimpinan Polri yang sudah memberikan dua kapal yang cukup besar untuk NTT. Kapal ini memang sangat dibutuhkan," ujar Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma, Jumat (31/3/2023) petang.

Dua kapal ini nantinya digunakan untuk operasi-operasi penanggulangan kriminal trans nasional maupun pertolongan dan pencarian, serta perlindungan kepada masyarakat. "Kita lihat disini ada perdagangan manusia, pencurian ikan secara ilegal maupun digunakan untuk pertolongan terhadap kecelakaan laut," kata Johni Asadoma.

Walaupun belum cukup, namun dua kapal ini menurut Johnny Asadoma sudah sangat membantu melindungi masyarakat di provinsi kepulauan yang berbatasan langsung dengan negara Australia, dan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) itu.

Ia menambahkan, dua kapal ini satu unit akan ditempatkan di Labuan Bajo dan satu lainnya di Rote Ndao. "Pengamanan ASEAN Summit akan kita geser satu kapal ke sana, untuk membantu TNI mengamankan para kepala negara yang akan hadir di Labuan Bajo," kata Johni Asadoma.

Dirpolairud Polda NTT Kombes Pol Nyoman Budiardja mengatakan, dua kapal tipe C1 ini hanya diberikan kepada Polda NTT sebagai provinsi Kepulauan dan Perbatasan.

Menurutnya, dari sisi ukuran dua kapal ini sudah sangat menguntungkan untuk dapat melayari perairan-perairan yang sulit dilewati akibat cuaca buruk, serta untuk mencari dan menolong kecelakaan laut.

"Kami tempatkan kapal ini satunya di Labuan Bajo dan satunya lagi di Rote Ndao. Kelebihan lainnya itu bisa untuk pelaksanaan pencarian dan pertolongan," jelas Nyoman Budiardja.

Ia menambahkan, kapal tipe C1 ini tidak dibuat untuk mengangkut orang, namun untuk pelaksanaan patroli dan SAR. Panjang kapal ini 27 meter dan lebar 6 meter. "Untuk sekedar dipakai pergeseran penumpang bisa lah, maksimal daya tampungnya 50 orang," tutup Nyoman Budiardja.

FOLLOW US