KATANTT.COM--Dua pria di Kabupaten Sumba Tengah Pulau Sumba Provinsi Nusa Tenggara Timur, terlibat aksi saling tebas menggunakan parang. Aksi kekerasan ini dipicu prosesi potong hewan (babi) saat pemakaman seorang warga yang meninggal dunia.

"Benar terjadi tindak pidana penganiayaan yakni percekcokan antar dua orang laki-laki," ujar Kapolres Sumba Barat, AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, SIK, MH, saat dikonfirmasi, Rabu (29/3/2023).

Hal tersebut terjadi di Kampung Praikatondu, Desa Anapalu, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah akhir pekan lalu. Aksi kekerasan ini melibatkan Martinus Umbu Siwa (39) dan Marselinus Umbu Raingu (25). Saat itu, kedua pelaku sedang berada pada acara kedukaan. "Keduanya berebutan untuk memotong hewan," tandas Anak Agung Gde Anom Wirata.

Pada saat saling berebutan tersebut, Martinus Umbu Siwa secara spontan menusuk/membacok Marselinus Umbu Raingu menggunakan parang dan mengenai bagian dada tepatnya di bawah ketiak bagian kiri. Selanjutnya Marselinus Umbu Raingu membalas dengan menebaskan parang miliknya yang mengenai tangan kiri dan lengan kiri dari Martinus Umbu Siwa.

Atas kejadian tersebut, kedua pelaku melapor ke SPKT Polsek Urban Katikutana. Hingga saat ini keduaanya masih menjalani perawatan di Puskesmas Wairasa dan RSUD Waibakul, Kabupaten Sumba Tengah.

Terkait permasalahan tersebut, Unit Reskrim Polsek Urban Katikutana sedang mengumpulkan keterangan saksi-saksi serta mengamankan barang bukti. Sedangkan untuk kedua korban yang juga merupakan pelapor belum diambil keterangannya karena hingga saat ini masih menjalani perawatan medis.