• Nusa Tenggara Timur

Sempat Ricuh, Aparat Keamanan Siaga Amankan Atraksi Pasola Wanukaka di Sumba Barat

Imanuel Lodja | Rabu, 15/03/2023 05:41 WIB
 Sempat Ricuh, Aparat Keamanan Siaga Amankan Atraksi Pasola Wanukaka di Sumba Barat Kapolres Sumba Barat AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata dan Dandim 1613/Sumba Barat Letkol Czi Rahadian Firnandi saat memimpin apel gelar pasukan gabungan pengamanan Pasola.

KATANTT.COM--Atraksi Pasola atau perang sambil melempar kayu diatas kuda di Wanukaka, Kabupaten Sumba Barat Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur pada Senin (13/3/2023) sempat diwarnai kericuhan. Kericuhan akibat provokasi dari salah satu kelompok peserta atraksi dan penonton.

Dalam video yang beredar, aksi saling lempar kayu dilakukan dua kelompok dari atas kuda yang ditunggangi. Saat lemparan kayu mengenai tubuh seorang peserta pasola, ada teriakan warga.

Pria yang terkena lemparan kayu rupanya emosi dan turun dari kuda kemudian berusaha mengejar lawannya dengan mengancungkan parang dari pinggangnya. Spontan sejumlah anggota polisi mengeluarkan tembakan peringatan dan mencoba menenangkan massa.

Anggota polisi dipimpin Kapolres Sumba Barat, AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata langsung siaga melakukan pengamanan. Situasi dapat kembali kondusif. Atas kejadian tersebut, atraksi Pasola pun berakhir.

Kapolres Sumba Barat, AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, SIK MH mengerahkan ratusan personel gabungan untuk pengamangan Pasola Wanukaka di lapangan Lahihagalang, Wanukaka, Sumba Barat. “Personel gabungan tersebut berjumlah kurang lebih 375 orang, terdiri dari personel TNI, Polri, Pol PP dan Dishub Kabupaten Sumba Barat,” jelas Kapolres sumba Barat, AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata.

Ia mengatakan, seluruh personel tersebut ditempatkan pada beberapa area guna memaksimalkan pengamanan. Ada 7 area, jelasnya, mulai dari simpang Jembatan Katikuloku, pertigaan kantor Camat Wanukaka, Cabang Weegali, perempatan SMP Kristen Wanukaka, simpang PLN, pertigaan Cabang Parirara dan Lapangan Lahihagalang (lokasi Pasola).

“Personel pengamanan dibagi menjadi 10 tim, tim pengamanan di lokasi Pasola, tim pengamanan di sisi utara dan selatan lokasi Pasola, tim negosiator dan pemeriksaan, tim Dalmas, tim pengamanan tertutup, tim mobile, tim kawal Rato, tim dokumentasi, tim medis dan sound system serta tim pengecekan personel pengamanan,” paparnya.

Polisi menerapkan pola pengamanan pada atraksi pasola Wanukaka ini dengan mengedepankan tindakan humanis namun tegas serta pendekatan secara persuasif. “Dengan terus memberikan imbauan Kamtibmas baik kepada penonton maupun pemain atraksi Pasola itu sendiri,” ujarnya.

Dikatakan Kapolres Sumba Barat, AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, penonton bukan hanya warga lokal saja, bahkan penonton dari manca negara ikut menyaksikan keseruan dan ketegangan atraksi Pasola Wanukaka ini. “Sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab kami untuk memastikan keamanan penonton maupun pemain atraksi Pasola itu sendiri,” tandasnya.

FOLLOW US