• Nusa Tenggara Timur

Hampir Satu Kilometer Jalan Trans Timor Tertutup Tanah Longsor

Imanuel Lodja | Sabtu, 18/02/2023 19:43 WIB
Hampir Satu Kilometer Jalan Trans Timor Tertutup Tanah Longsor Bencana alam tanah longsor terjadi di kilometer 73 Jalan Timor Raya, Desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang. Akibatnya jalan Trans Timor yang menghubungkan Kabupaten Kupang dan empat Kabupaten di Pulau Timor, NTT terputus total sejak Jumat (17/2) malam.

KATANTT.COM--Bencana alam akibat curah hujan lebat kembali melanda wilayah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Bencana alam tanah longsor terjadi di kilometer 73 Jalan Timor Raya, Desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang.

Akibatnya jalan Trans Timor yang menghubungkan Kabupaten Kupang dan empat Kabupaten di Pulau Timor, NTT terputus total sejak Jumat (17/2) malam. "Kejadian sekitar pukul 22.30 Wita, titik longsor di Kilometer 73 jalan Timor Raya, Desa Noelmina Kecamatan Takari," kata Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto, SIK MH yang dikonfirmasi sabtu (18/2/2023).

Menurutnya, tanah longsor yang terjadi dI kilometer 73 jalan Timor Raya, menutupi seluruh badan jalan dan menutupi hampir satu kilometer dengan ketinggian timbunan longsor sekitar enam meter. Dan lanjutnya longsor terus terjadi sepanjang jumat malam.

Awalnya hanya menutupi stengah badan jalan. Tetapi karena longsor terus menerus terjadi sehingga menutupi seluruh badan jalan. Ia menjelaskan memang Jalur Trans Timor di Jalan Timor Raya KM 73 yang menjadi lokasi longsor tersebut sempat ditutup total sementara sejak Jumat (17/2/2023) malam hingga Sabtu (18/2/2023) pagi untuk mengantisipasi terjadi longsor susulan.

"Karena kejadian malam hari dan suasana sangat gelap, sehingga untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan dan untuk keselamatan pengguna jalan dan juga pekerja yang melakukan pembukaan jalan sehingga ditutup sementara pada Jumat malam," kata Irwan.

Irwan mengatakan pada upaya pembukaan jalan di lokasi longsor telah dimulai sejak Jumat malam. Tapi karena kejadian malam hari dan longsoran terus terjadi sehingga untuk keselamatan petugas di lapangan pekerjaan pembukaan jalan dihentikan sementara.

"Tadi malam masih separuh jalan, tapi (longsor) masih terus terjadi, karena gelap sehingga upaya pembukaan jalan dihentikan karena sangat beresiko apalagi dengan cuaca ekatrim," jelas Irwan.

Ia menyebutkan, upaya pembukaan jalan dari timbunan tanah longsor telah dimulai sejak Sabtu (18/2/2023) pagi. Saat ini masih terus dilakukan.

Menurut Irwan saat ini arus lalu lintas di lokasi titik longsor sudah kembali dibuka dan diberlakukan sistem buka tutup. Sehingga memang terjadi antrian kendaraan yang cukup panjang karena jalan Timor Raya adalah akses utama dari Kupang ke empat Kabupaten di Pulau Timor hingga ke Timor Leste.

Dia mengaku petugas kepolisian dari Polres Kupang, Polsek Takari, TNI dan BPBD Kabupaten Kupang dan dibantu masyarakat, sejak Jumat malam telah diterjunkan untuk membantu melakukan pengamanan di lokasi longsor dan melakukan upaya pembukaan jalan.

Tapi upaya pembukaan jalan dihentikan karena memang situasi sangat gelap dan karena longsoran dari gunung terus terjadi dan membahayakan sehingga dihentikan sementara. "Dan pagi ini dari personil Satlantas Polres Kupang sudah mulai melakukan pembukaan arus lalu lintas. Tapi tetap memperhatikan keselamatan pengguna jalan dengan melakukan sistem buka tutup (jalan)," jelasnya.

Orang nomor satu di Polres Kupang ini menghimbau agar masyarakat dan pengguna jalan tetap sabar dan memperhatikan keselamatan jika melewati lokasi longsor tersebut. "Ikuti petunjuk yang diberikan oleh petugas yang berada di lapangan, karena sangat beresiko di lokasi longsor," kata Irwan.

Dia mengatakan saat ini proses pembersihan longsoran yang menutupi badan jalan di KM73 Jalan Timor Raya masih terus dilakukan menggunakan beberapa unit alat berat seperti dozer dan eksvator.

FOLLOW US