KATANTT.COM--Sebanyak 51 kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengikuti uji Kelayakan dan Kepatutan (fit and proper test) Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

"Maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan itu, untuk menjaring calon wakil rakyat yang benar-benar kompeten dan berkualitas, serta sejalan dengan visi misi PKB tanpa fokus pada gender," kata Ketua DPC PKB Kota Kupang, Theodora Ewalde Taek, Jumat (10/2/2023).

Menurutnya, kader partai dengan baik laki-laki maupun perempuan, memiliki hak dan peluang yang sama untuk dipilih juga terpilih dengan sekaligus mampu untuk melahirkan strategi dalam pemenangan nanti,.

"Semua bacaleg ini memiliki suatu peluang yang sama untuk melakukan dan melahirkan strategi pemenangan, semua memiliki peluang untuk dipilih dan terpilih," katanya.

Untuk itu jelas dia, PKB adalah sebagai salah satu partai politik yang semakin terbuka, memiliki tugas untuk mendidik, membina dan mengkaderkan para kader partai tanpa memandang gender, sehingga para kader perempuan yang nantinya ikut bertarung.

"Jadi bukan hanya sekedar memenuhi kuota perempuan, namun memberikan kontribusi besar bagi partai lewat daerah pemilihan masing masing tersebut," ungkap Ewalde.

Pernyataan senada diungkapkan Ketua Lembaga Pemenangan Pemilihan Umum (LPP) DPC PKB Kota Kupang, Ronny Lotu bahwa dalam tahapan uji kelayakan dan kepatutan bacaleg PKB, diikuti sebanyak 51 bacaleg dari target perolehan 40 kursi.

Fit and proper test jelas dia, menjadi salah satu syarat untuk melihat dan menyaring para kader partai yang mempunyai kesamaan visi, misi memahami ideologi dasar dan perjuangan PKB.

"Fit and proper tes ini sekaligus untuk mengetahui, sejauh mana bacaleg memahami masalah pengkondisian dapil, kemudian jumlah suara dan targetan di tiap dapil masing-masing," ujarnya.

Selain itu kata Ronny, bakal calon juga harus mampu menjelaskan komitmennya, apabila Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar menjadi salah satu  dalam Capres di Pemilu 2024.

"Proses ini, mempunyai satu kesatuan dari jadwal persiapan pemilu serentak tahun 2024, dengan semangat solid bergerak menangkan PKB, untuk sebuah kemenangan yang mutlak," pungkasnya.

Ronny menyebut ada beberapa poin yang menjadi penilaian para pengurus dalam uji kelayakan dan kepatutan, diantaranya, PKB akan melihat sejauh mana kesungguhan dari pada bacaleg tersebut.

"Tapi selain itu, melihat sejauh mana dan pemahaman terhadap visi misi PKB serta menyangkut dalam suatu masalah strategi-strategi, juga salah satu taktik deengan metode-metode lain dalam rangka untuk  pemenangan PKB dalam pemilu mendatang ditahun 2024 nanti," pungkas Ronny.