• Nusa Tenggara Timur

Warga Oepura Pembuat Pupuk Bokasi Ditemukan Tewas dalam Kebun Jagung

Imanuel Lodja | Selasa, 24/01/2023 12:24 WIB
Warga Oepura Pembuat Pupuk Bokasi Ditemukan Tewas dalam Kebun Jagung Anggota Polsek Maulafa bersama petugas medis dari RS Bhayangkara Titus Uly melakukan visum sekaligus mengevakuasi jenasah korban, Selasa (24/1/2023).

KATANTT.COM--Bernadus Boimau (63), warga Jalan Sesawi, RT 34/RW 14, Kelurahan Oepura, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang ditemukan meninggal dalam kebun jagung, Selasa (24/1/2023).

Korban yang sehari-hari merupakan pembuat pupuk bokasi ditemukan tewas dalam kebun jagung milik Mateos Ibu di Jalan Sukun I, RT 15/RW 06, Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa.

Korban pertama kali ditemukan oleh Ordiana Oktavianus pada Selasa pagi sekitar pukul 06. 30 wita. Sekitar pukul 05.30 wita, Ordiana Oktavianus pergi ke kebun jagung guna mengambil daun untuk makan ternak miliknya.

Ia melalui jalan di sela-sela tanaman jagung. Saat di lokasi kejadian, Ordiana Oktavianus melihat korban dalam keadaan tertidur di atas tanah dengan posisi miring ke kanan. Ordiana Oktavianus memanggil-manggil nama korban namun tidak dijawab.

Ia pun langsung pulang ke rumahnya dan menyampaikan temuan tersebut ke suaminya, Habel Boymau yang merupakan teman kerja korban sebagai pembuat pupuk bokasi.

Habel Boimau (rekan kerja korban) menjelaskan bahwa sekitar pukul 05.40 wita ia dibangunkan lalu diberitahu oleh istrinya kalau korban berada di kebun jagung dalam keadaan tertidur diduga telah meninggal.

Habel Boimau langsung mendatangi lokasi kebun jagung dan melihat korban terbaring di atas tanah. Habel Boimau menghubungi Ketua RT 34 Kelurahan Oepura, Orissam Sopaba dan Fery Boimau (sebagai pemilik kos di mana korban tinggal).

Fery Boimau langsung ke TKP. Ia menjelaskan bahwa korban setiap harinya bekerja bersama Habel Boimau sebagai pembuat pupuk bokasi dan pulang pada malam harinya. "selama di kos korban tidak pernah mengeluh sakit dan tinggal seorang diri," ujarnya.

Ketua RT 34 Kelurahan Oepura Orissam Sopaba (44) melaporkan kejadian ini ke Polsek Maulafa melaporkan penemuan mayat. Anggota Polsek Maulafa dipimpin Kanit Reskrim Polsek Maulafa Iptu Dirk Yunus Hendrik ke TKP dan melakukan pengamanan dengan pemasangan garis polisi di TKP penemuan mayat.

Kapolsek Maulafa, Kompol Anthonius Mengga yang dikonfirmasi Selasa (24/1/2023) mengaku kalau korban meninggal secara wajar. "Tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban," tandas Kapolsek Maulafa, Kompol Anthonius Mengga.

Polisi mendatangkan petugas medis dari rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang guna melakukan visum. Keluarga korban juga menerima kematian korban. Polisi sudah mengamankan barang bukti dan meminta keterangan dari sejumlah pihak terkait penemuan mayat ini.

FOLLOW US