KATANTT.COM--Balai Karantia Pertanian (BKP) Kelas I Kupang, mengajak investor untuk berinvestasi di NTT di sektor peternakan. Karena sampai saat ini NTT masih terbebas dari virus penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Aman dan nyaman untuk berinvestasi di NTT di sektor peternakan, karena (NTT) masih terbebas dari gangguan PMK," kata Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang, drh Yulius Umbu Hunggar, Rabu (4/1/2023).

Ia menjelaskan sampai akhir tahun 2022, NTT masih terbebas dari virus PMK dan dinyatakan zona hijau PMK. Selain itu kata Yulius, NTT sebagai salah satu daerah produsen ternak di Indonesia dari lima provinsi produsen ternak hanya NTT yang masih terbebas dari PMK. "Dari lima provinsi produsen ternak di Indonesia, hanya NTT yang masih terbebas dari PMK," ujarnya.

Ini lanjut Yulius menunjukan betapa amannya untuk berinvestasi di sektor peternakan di NTT. Yulius mengklaim ada jaminan sehat bagi ternak asal NTT. "Karena dari 10 ribu sampel ternak yang telah diuji di labolatorium tidak satupun menunjukan gejala PMK," kata Yulius.

Yulius juga memaparkan tentang fasilitas instalasi karantina yang dimiliki karantina pertanian kelas I Kupang sebanyak enam unit yang bisa menampung tiga ribu ternak didalamnya. "Instalasi karantina tersebut sekalian sebagai tempat observasi selama 14 hari," ujar Yulius.

Selain itu tambah Yulius, kemudahan berinvestasi di NTT adalah adalah transportasi untuk mengantarpulaukan ternak yang sangat mudah karena ada enam tol laut yang melayani pengiriman ternak dari NTT yang bisa dibawa dari beberapa daerah di NTT.