• Nusa Tenggara Timur

Perahu Dihantam Gelombang, Nelayan di Sabu Raijua Hilang saat Melaut

Imanuel Lodja | Selasa, 20/12/2022 12:31 WIB
Perahu Dihantam Gelombang, Nelayan di Sabu Raijua Hilang saat Melaut ilustrasi_nelayan_hilang_di laut

KATANTT.COM--Bernadus Hupu (55), nelayan asal Dusun V, Desa Ledeae, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua, NTT hilang saat pulang melaut, Senin (19/12/2022) malam. Korban sebelumnya melaut menggunakan perahu dengan 4 orang rekannya yakni Hendrik Manggi, Yerison Manggi, Keraba Do dan Huke Leo.

Korban terjatuh dari perahu saat gelombang menghantam perahu ketika pulang. Korban jatuh di perairan sekitar Dusun III, Desa Ledeae, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua. Saat itu perahu memuat korban dan 4 rekannya yang lain yang merupakan nelayan pemancing.

Kejadian terjadi saat perahu akan kembali ke darat yang berjarak kurang lebih 150 meter dari pinggir pantai. Saat kejadian gelombang cukup besar dan arus yang cukup deras. Ketika perahu dihantam gelombang, korban terjatuh dan terbawa gelombang dan arus dan hilang.

Empat orang rekan korban sempat berupaya menolong korban tetapi karena gelombang besar maka upaya penyelamatan tidak berhasil. Saat korban terjatuh, ia masih memegang senter yang sedang menyala.

Senter tersebut berhasil ditemukan kira-kira berjarak 200 meter dari lokasi kejadian korban dihantam gelombang. Rekan korban dan sejumlah warga masyarakat telah berupayakan melakukan pencarian dibantu Bhabinkamtibmas.

Pencarian menggunakan sebuah perahu dan gabus namun tidak berhasil bahkan perahu penyelamat juga hampir tenggelam karena gelombang.

Upaya pencarian sejak Senin (19/12/2022) malam hingga Selasa (20/12/2022) subuh terkendala karena kondisi laut pasang dan situasi lokasi pencarian gelap. Empat nelayan lain masih diamankan di kantor Sektor Hawu Mehara, Polres Sabu Raijua.

Kapolres Sabu Raijua, AKBP Jakob Seubelan, SH yang dikonfirmasi Selasa (20/12/2022) membenarkan kejadian ini. "Benar, ada nelayan yang hilang saat pulang melaut. Jatuh dari perahu dan sampai saat ini masih dalam proses pencarian," ujar Jakob Selan.

FOLLOW US