KATANTT.COM--Kepala Kepolisian Daerah Tenggara Timur (Kapolda NTT), Irjen Pol Drs Johni Asadoma, MHum, mengukuhkan Satuan Perairan dan Udara Polres Sikka, Selasa (15/11/2022).

Acara ditandai dengan pemotongan pita oleh Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma didampingi Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo dan Kapolres Sikka, AKBP Nelson Filipe Dias Quintas, SIK.

Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma mengungkapkan bahwa wilayah Kabupaten Sikka memiliki potensi kelautan dan perikanan yang mempunyai prospek ekonomi yang tinggi yakni, 77,07 persen merupakan perairan laut, serta terdapat 17 pulau dan yang dikelilingi garis pantai sepanjang 44,50 km.

"Sumber daya kelautan dan perikanan merupakan tumpuan harapan masyarakat dan pemerintah Kabupaten Sikka di masa depan," ungkap Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma.

Dijelaskannya bahwa hal ini yang mendasari pembentukan Satuan Polisi Perairan di wilayah Kabupaten Sikka untuk menjaga dan mengawasi wilayah perairan dari gangguan dan ancaman yang berpotensi merusak, mencemari, ataupun mengeksploitasi secara ilegal.

"Seusai dengan Peraturan Kepolisian nomor 2 Tahun 2021 tentang susunan organisasi dan tata kerja tingkat kepolisian resor dan kepolisian sektor, Satuan Pol Air Polres Sikka sangat penting dan strategis dimana Sat Pol Air adalah unsur pelaksana tugas pokok yang berada langsung di bawa kapolres dengan fungsi kepolisian perairan meliputi patroli, penegakan hukum, dan pembinaan masyarakat di masyarakat pantai dan perairan serta pencarian dan penyelamatan apabila terjadi kecelakaan di wilayah perairan," tegasnya.

Satuan Pol Air Polres Sikka terbentuk berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor Kep/1055/VIII/2022 tanggal 8 Agustus 2022 tentang pembentukan satuan kepolisian perairan Resor Sikka-Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur.
"Berdirinya Sat Pol Air ini harus memberikan dampak secara langsung yang dirasakan oleh masyarakat serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat perairan," harapnya.

Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung pengukuhan Satpolairud Polres Sikka. "Saya ucapkan terima kasih kepada bupati, satuan TNI dan Instansi terkait serta tokoh adat dan tokoh masyarakat yang mendukung dan bekerja sama dengan baik selama ini," tuturnya.

Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo mengucapkan terimakasih atas kunjungan Kapolda NTT dan ibu bersama rombongan di Kabupaten Sikka dalam rangka Kunjungan Kerja dan Peresmian Sat Polairud Polres Sikka.

"Sebagian besar penduduk wilayah Kabupaten Sikka menempati daerah pesisir pantai sehingga diperlukan pengawasan dan patroli oleh Kepolisian Perairan. Dimana untuk mengurangi kebiasaan masyarakat perairan yang sering melakukan penangkapan ikan dengan cara instant menggunakan bahan peledak yang mengakibatkan hancurnya ekosistem dalam laut," jelas Fransiskus Roberto Diogo.

"Untuk itu kedepannya diperlukan kerja sama antara kepolisian dengan TNI AL dan Instansi Terkait untuk bersama-sama mengawasi dan menjaga ekosistem laut di Wilayah Kabupaten Sikka," tambahnya.

Usai mengukuhkan Satpolairud Polres Sikka, Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma didampingi Kapolres Sikka, AKBP Nelson Filipe Dias Quintas dan Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo bersama rombongan meninjau pelayanan publik di Mapolres Sikka mulai dari Rutan Polres Sikka, Ruangan Satintelkam Polres Sikka dan Ruangan Satlantas Polres Sikka.