• Nusa Tenggara Timur

Terhambat Hujan, Satu Korban Banjir di Kupang Belum Ditemukan

Imanuel Lodja | Rabu, 16/11/2022 11:20 WIB
Terhambat Hujan, Satu Korban Banjir di Kupang Belum Ditemukan ilustrasi

KATANTT.COM--Upaya pencarian terhadap Adrohanis Malafu (43), korban terseret banjir masih terus dilakukan. Hingga hari kedua proses pencarian, warga RT 008/RW 003, Dusun II, Desa Kalali, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, ini belum ditemukan.

"Hingga Rabu (16/11/2022) pagi korban belum juga ditemukan," ujar Kapolsek Fatuleu, Polres Kupang, Ipda Muslikan Sara, MM, Rabu (16/11/2022).

Kapospol Fatuleu Barat Aipda Eliaser Ataupah dan Bhabinkamtibmas Desa Poto kecamatan Fatuleu Barat Bripka Stefenson Radjah juga ikut dalam tim pencarian beserta tim BNPB Kabupaten Kupang dan Basarnas serta Tagana.

Tim juga bersama-sama mendatangi rumah korban untuk didata dari tim Tagana agar bisa mendapatkan santunan dari dinas terkait.

Korban terseret arus banjir di sungai Sumlili, Desa Kalali, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang pada Senin (14/11/2022) lalu.

Teresia Teti-Malafu (42) ditemukan meninggal dunia dan jenazah telah diantar ke rumahnya. Untuk semntara kegiatan penyisiran/pencarian korban Adrohanis Malafu dihentikan karena cuaca hujan yang menghambat pencarian tersebut.

Kapospol Fatuleu Barat Aipda Eliaser Ataupah juga menyampaikan kepada warga dan keluarga korban agar tetap sabar dan bekerja sama dengan petugas dalam pencarian tersebut.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang juga menerima informasi via telepon mengenai kondisi membahayakan manusia dua orang terseret banjir saat menyeberang di sungai Desa Kalali, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang melalui Kasi operasi dan siaga memerintahkan koordinator Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang agar mempersiapkan personil, alut SAR serta peralatan SAR yang diperlukan untuk melaksanakan operasi SAR terhadap dua orang tenggelam saat menyeberang di sungai.

Operasi pencarian dan pertolongan pada Selasa (15/11/2022) dimulai pukul 06.30 wita. Tim SAR Gabungan menjadi 2 SRU yakni SRU darat melakukan penyisiran di titik perkiraan korban tenggelam menuju hilir sejauh 5 kilometer dan tim yang menyisir sungai.

Tim SAR Gabungan yang terlibat diantara lain Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, BPBD Kabupaten Kupang, Tagana Kabupaten Kupang, aparat kepolisian, keluarga beserta masyarakat setempat.

FOLLOW US