KATANTT.COM--Pemerintah Kecamatan Alak, Kota Kupang-Nusa Tenggara Timur menggalakkan Gerakan Rp 2000 per kepala keluarga setiap bulan untuk penanganan masalah stunting.

"Dengan dana gerakan dua ribu rupiah ini nantinya akan digunakan untuk memperbaiki status gizi anak stunting dan gizi buruk," jelas Camat Alak, Adi Pally, yang ditemui di Kantor Camat Alak, Senin (7/11/2022).

Aksi ini kata Adi Pally merupakan sebuah upaya nyata melalui sebuah gerakan, untuk mendukung upaya Pemerintah Kota Kupang dalam mengatasi stunting.

"Gerakan ini telah melalui sebuah diskusi dan kesepakatan bersama antara Lurah LPM dan perwakilan masyarakat. Jadi ini bukan kemauan pribadi camat atau lurah tapi hasil keputusan bersama," katanya.

Ia juga menyatakan, bahwa pihaknya akan terus mendorong para Lurah di wilayahnya agar tetap melakukan edukasi kepada masyarakat, agar para orang tua jangan acuh tak acuh dengan perkembangan anak mereka

selain itu jelas dia, mengedukasi mereka juga tentang pentingnya menjaga kebersihan dilingkungan masing-masing, karena hanya dari lingkungan yang bersih juga kesehatan diri bisa terjaga.

Menurut Ady Pally ini, kebersihan lingkungan juga berkaitan langsung dengan kesehatan, karena jika lingkungannya bersih maka dipastikan masyarakatnya juga sehat. Namun sebaliknya jika lingkungannya kotor, maka berbagai bakteri virus dan sumber penyakit akan mudah menyerang.

"Saya sebagai camat, menghimbau kepada para orang tua yang punya anak bayi serta masih balita, jangan abaikan soal kebutuhan makanan bergizi bagi anak. Ingat anak adalah calon generasi penerus bangsa ini, sudah seharusnya mereka dipersiapkan sejak dini," jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa upaya dalam memerangi stunting dan gizi buruk terus gencar dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang. Hal yang sebenarnya penting dan tak boleh diabaikan adalah dimulai sejak bayi belum lahir, yaitu dengan menjaga asupan gizi dari sang ibu yang sedang hamil,

Aksi ini tegas dia lagi sesuai arahan Pj Wali Kota Kupang, George Melkianus Hadjoh, SH, bahwa semua pihak harus berkolaborasi memerangi stunting termasuk para Camat dan Lurah se-Kota Kupang harus berkolaborasi dengan pihak tenaga kesehatan, Puskesmas, kader Posyandu di tiap RT, RW.