• Nusa Tenggara Timur

Ikut Lomba Makan Kerupuk, Pengungsi Afghanistan di Kupang Rayakan HUT Kemerdekaan RI

Imanuel Lodja | Kamis, 18/08/2022 07:08 WIB
Ikut Lomba Makan Kerupuk, Pengungsi Afghanistan di Kupang Rayakan HUT Kemerdekaan RI Warga negara Afghanistan yang sementara mengungsi di Kota Kupang guna mencari swaka sementara mengikuti lomba makan kerupuk dalam rangka peringatan HUT ke-77 RI di Kelurahan Liliba, Rabu (17/8/2022).

KATANTT.COM--Sebanyak 14 warga negara asing yang merupakan pengungsi asal Afghanistan mengikuti lomba makan krupuk yang digelar warga Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (17/8/2022).

Belasan warga Afghanistan yang tinggal di salah satu hotel di wilayah Kelurahan Liliba turut ambil bagian dalam perlombaan tersebut.

Saat tiba di tempat kegiatan yang berada di RT 041/RW 001, mereka juga berjoget di panggung bersama warga setempat.

Mereka datang bersama pemilik hotel ke lapangan tempat perayaan HUT RI untuk mengikuti lomba makan kerupuk dan juga berjoget bersama warga memeriahkan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia.

“Kami senang sekali ikut memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia. Kegiatan (makan kerupuk) ini lumayan bagus, saya senang,” kata Wahid Aryan (28), salah satu pengungsi, saat diwawancarai sejumlah wartawan, Rabu (17/8/2022).

Wahid mengatakan, bukan kali ini saja ia dan pengungsi lainnya ikut memeriahkan HUT Kemerdekaan Indonesia. Sebelum pandemi Covid-19 banyak di antara mereka diundang kelurahan untuk berpartisipasi dalam lomba yang digelar.

“Tetapi ada juga beberapa teman yang baru kali ini ikut lomba makan kerupuk,” ujar Lurah Lilliba Viktor Makoni, SSos, menyebutkan pelibatan pengungsi Afghanistan dan kegiatan lomba karena mereka bermukim di wilayah Liliba.

Tujuannya kata Viktor agar mereka dan warga Liliba saling kenal sehingga harapannya tidak timbul masalah yang tidak diinginkan di kemudian hari.

“Mereka membaur dengan warga sehingga emosional antara mereka dengan warga terbentuk. Tujuan kami adalah persaudaraan. Soal juara lomba itu bukan tujuan utama tetapi kekeluargaan itu yang kami pupuk,” kata Viktor Makoni.

 

FOLLOW US