• Nusa Tenggara Timur

Puncak Musim Dingin Australia Terasa Hingga NTT

Imanuel Lodja | Senin, 11/07/2022 08:25 WIB
Puncak Musim Dingin Australia Terasa Hingga NTT ilustrasi_dingin

KATANTT.COM--Satu pekan terakhir hampir seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), dilanda suhu dingin.

Bahkan BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang mencatat, suhu paling dingin di NTT mencapai 13 derajat celcius yang terjadi di Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai.

Selain itu di Bajawa, Kabupaten Ngada yang mencapai 14 derajat celcius, disusul Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) 16 derajat celcius dan Kupang serta kabupaten lainnya, 17 sampai 22 derajat celcius.

Prakirawan Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Natalia Ernesta Bajo menjelaskan, penyebab suhu dingin di NTT pada saat musim kemarau, diakibatkan adanya pergerakan massa udara dari Australia yang saat ini sedang berada pada puncak musim dingin, dengan membawa udara dingin dan kering ke Asia, melewati Indonesia yang dikenal dengan Monsun Dingin Australia.

Menurut Natalia Ernesta Bajo, NTT yang secara geografis berada lebih dekat dengan Australia, tentu tidak luput merasakan suhu udara yang lebih dingin dari bulan-bulan sebelumnya, disertai dengan angin kencang yang kering.
"Kondisi meteorologis seperti ini sebenarnya rutin terjadi pada musim kemarau setiap tahunnya pada bulan Juli hingga Agustus," ujarnya, Minggu (10/7/2022).

Natalia Ernesta Bajo mengatakan, pada saat puncak kemarau, umumnya suhu udara lebih dingin dan permukaan bumi lebih kering. Pada kondisi demikian, panas matahari akan lebih banyak terbuang dan hilang ke angkasa.

"Itu yang menyebabkan suhu udara musim kemarau lebih dingin daripada suhu udara musim hujan," tutupnya.

FOLLOW US