• Nusa Tenggara Timur

Polisi segera Otopsi Jenasah Tukang Ojek di TTS Guna Memperjelas Sebab Kematian

Imanuel Lodja | Jum'at, 18/03/2022 22:05 WIB
Polisi segera Otopsi Jenasah Tukang Ojek di TTS Guna Memperjelas Sebab Kematian Ilustrasi

KATANTT.COM--Penyidik Polsek Mollo Selatan dan Polres TTS mengidentifikasi awal pada jenazah Noantu Da Costa (32), tukang ojek yang biasanya mangkal di depan kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur.

Korban yang juga warga RT 22/RW 01, Desa Nulle, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten TTS ditemukan membusuk, Jumat (18/3/2022) di kawasan hutan Oemusi, Desa Noinbila, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten TTS.

"Untuk memastikan sebab kematian korban perlu dilakukan otopsi atau bedah mayat," ujar Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Mahdi Ibrahim, SH, Jumat (18/3/2022).

Dari hasil olah TKP, korban ditemukan di hutan kawasan Desa Noinbila, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten TTS.

"Ditemukan bekas rambut korban yng sudah meninggal kurang lebih 1 minggu di bawah pohon mahoni, celana pendek lewis merk lea-nie warna biru sudah robek di bagian paha dan celana pendek olahraga warna biru les merah beserta celana dalam," tandasnya.

Ditemukan pula tubuh korban bagian tulang leher, dada hingga tulang kaki yang sudah membusuk dan dipenuhi belatung.

Ditemukan juga tulang tengkorak kepala korban dan sisa tulang, pecahan tempurung kepala korban bagian atas serta tulang korban, dan ditemukan baju kaos korban warna crime merk bosic humoor. Selain itu ditemukan sabut kepala yang diikat dengan tali batang pisang.

Tim identifikasi melakukan pengukuran jarak barang bukti yang ditemukan yakni jarak korban ke jalan 7 meter.

Sementara hasil visum et repertum luar oleh dokter RSUD Soe dipastikan kalau korban berjenis kelamin laki-laki umur kurang lebih 33 tahun.

Kepala korban sudah tidak utuh, tempurung kepala korban retak dan terlepas bagian depan atas, terdapat retakan bagian kepala kiri.

Selain itutulang leher tidak utuh. Dada sudah membusuk dan tulang tidak utuh. Tangan kiri membusuk dan sebagian daging masih ada telapak tangan kanan sudah tidak utuh.

Bagian kaki kanan dan kiri sudah tidak utuh tinggal tulang paha serta diperkirakan korban meninggal lebih dari 1 minggu.

Kasus ini dilaporkan Hiram Oematan (29), PNS Dinas Pertanian Kabupaten TTS yang juga warga RT 02/RW 01, Desa Binaus, Kecamatan Mollo Tengah, Kabupaten TTS ke Polsek Mollo Selatan.

Hiram mendapat informasi dari adiknya Epy Oematan (16) yang juga pelajar SMA.

Ia juga menyebutkan kalau korban Noanto Da Costa sebagai ojek keluar dari rumah pada Rabu (9/3/2022) sekitar pukul 07. 00 Wita untuk mangkal ojek di kantor Dukcatpil kabupaten TTS.

Pada saat keluar, korban mengendarai sepeda motor honda revo warna biru nomor polisi DH 4755 CE.

Setelah kurang lebih 1 minggu lebih korban tidak pulang ke rumah maka istri korban Teresa Soares langsung melaporkan ke Polres untuk membantu mencari korban.

"Pada Jumat 18 Maret 2022, Hiram Oematan mendapat informasi dari Epi Oematan yang menjelaskan bahwa dirinya saat mencari babi hutan menemukan tubuh korban di hutan Oemusi kemudian Hiram Oematan langsung mengecek kebenaran informasi tersebut ke hutan dan benar ditemukan tubuh korban yang sudah membusuk," urai Mahdi Ibrahim.

Kemudian Hiram memberitahukan kepada Ketua RT 01 Desa Binaus Kecamatan Mollo Tengah dan selanjutnya melaporkan ke Polsek Mollo Selatan untuk ditangani.

Tim Identifikasi Polres TTS bersama dengan anggota polsek melakukan olah TKP dan berkoordinasi dengan masyarakat mengenai identitas korban karena sebelumnya korban belum diketahui.

Keluarga korban (istri) Teresa Soares melihat bahwa pakaian yang ditemukan adalah pakaian suaminya yang selama 1 minggu lebih tidak pulang.

"Dari hasil olah TKP, pemeriksaan interogasi para saksi dan hasil visum luar jenazah yang dilakukan oleh dokter RSUD Soe bahwa korban Noantu Da Costa ditemukan kawasan hutan Oemusi, Desa Desa Noinbila, korban meninggal kurang lebih 1 minggu" tambahnya.

Tubuh korban juga sudah tidak utuh dan tinggal tulang. Tempurung kepala korban sudah lepas dan pada bagian kepala kiri mengalami retak serta tempurung kepala terlepas.

Diperoleh informasi kalau korban merupakan tukang ojek dengan menggunakan sepeda motor Honda Revo Fit warna biru nomor polisi DH 4755 CE.

Belum diketahui keberadaan sepeda motor milik korban dan orang terakhir yang menumpang dengan korban.

"Belum diketahui saksi yang melihat atau bersama dengan korban sehingga perlu dibentuk tim Lidik untuk mengetahui jelas kronologis kematian korban," tandas Mahdi Ibrahim.

Istri korban, Teres Suares menangis histeris saat mendapati kondisi sang suami sudah tak bernyawa di dalam hutan, Jumat (18/3/2022). Ia tak bisa terima mendapati kondisi sang suami sudah dalam keadaan membusuk dan mulai digerogoti belatung.

Teres bercerita, sang suami, Noantu Da Costa keluar dari rumah di Desa Nulle, Kecamatan Amanuban Barat pada Rabu 9 Maret 2022 pagi untuk bekerja sebagai tukang ojek.

Dirinya tidak memiliki firasat buruk sama sekali ketika sang suami keluar dari rumah. Ia baru merasa gelisah dan takut ketika hingga malam hari sang suami tak juga pulang ke rumah.

Ia lalu mencoba meminta bantuan kerabat untuk mencari tahu keberadaan sang suami. Namun setelah dua hari dicari kemana-mana, korban masih belum ditemukan.

"Kami cari dia mulai dari Rabu malam hingga hari kamis tapi tidak ketemu. Makanya hari Jumat saya bersama keluarga memutuskan untuk lapor polisi," kata Teres.

Pada Kamis malam lanjut Teres, dirinya sempat bermimpi sang suami pulang dan mengajaknya ke pasar.

Sampai di pasar, keduanya memungut pakaian di tanah. Ada pakaian yang masih bagus, tapi ada juga yang sudah rusak.

"Tuhan he, tadi malam saya ada mimpi dia pulang, baru kami pilih pakaian di tanah. Ternyata itu maksudnya dia mau kasih tanda kalau dia punya jenazah sudah ditemukan. Yang kami dua pilih pakaian di tanah itu yang ini hari saya lihat dia punya baju yang di tanah ini," ujar Teres sampai menahan tangisnya.

Dirinya mengaku, selama ini korban tidak memiliki musuh. Korban sehari-hari hanya bekerja sebagai tukang ojek.

"Dia tidak ada musuh. Dia setiap hari hanya ojek saja. Di lingkungan kami tinggal, kami baik-baik dengan tetangga," sebutnya.

Walaupun jenazah korban ditemukan, namun sepeda motor Revo milik korban hingga kini belum ditemukan.

Kapolsek Mollo Selatan, Ipda Basilius Don Rena mengatakan, usai ditemukan jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Soe untuk dilakukan visum.

Diduga kuat, korban meninggal tidak wajar. Apalagi, sepeda motor korban hingga saat ini tidak ditemukan.
" Kita bawa jenazah korban ke RSUD Soe untuk divisum. Untuk sementara kasus ini masih kita lidik," ujarnya.

FOLLOW US