KATANTT.COM--Presiden Joko Widowo meminta seluruh gubernur di Indonesia, membawa sumber air dan juga tanah dari masing-masing daerahnya untuk nantinya dibawa ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

Tujuh kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menyerahkan air dan tanah, yang dibawa dari daerahnya kepada Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi, Jumat (11/3/2022).

Kabupaten yang didaulat membawa tanah dan air untuk dibawa ke IKN Nusantara adalah Belu, Sabu Raijua, Rote Ndao, Sumba Tengah, Flores Timur, Alor dan Kabupaten Lembata.

Air dan tanah yang telah diserahkan ke gubernur lalu digelar prosesi adat, setelah itu dimasukkan ke dalam masing-masing guci kecil.

Prosesi itu didoakan oleh pemimpin lima agama besar di NTT. Air dan tanah yang telah disimpan ke dalam guci berbeda, dibawa oleh Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef Nae Soi didampingi para bupati dan tokoh adat, ke ruang kerja gubernur.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, Presiden Joko Widodo memerintahkan seluruh gubernur di Indonesia untuk membawa air dan tanah termasuk NTT.

Menurut Viktor, tanah diambil dari tiga pulau besar di NTT seperti, Timor, Sumba dan Flores. Sementara air diambil dari pulau kecil yakni, Rote Ndao, Alor, Lembata dan Sabu Raijua.

"Ini sebagai satu kesatuan dan sebagai simbol bahwa air dan tanah dari Nusa Tenggara Timur itu, dianggap cukup untuk satu kesatuan Flobamorata," jelasnya.

Viktor menguraikan, dari rahim Flobamorata air dan tanah ini akan dibawa pada tanggal (14/3/2022) mendatang ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur, untuk disatukan dengan air dan tanah dari seluruh Indonesia.

"Kita senang IKN Nusantara di Kalimantan Timur karena yang pertama tidak macet, kedua terjadinya perpindahan kekuasaan begitu besar dari Jakarta ke Pulau Kalimantan yang sangat strategis," tegas Viktor.

"Yang ketiga, tidak ada gempa yang dan sangat baik untuk pembenahan kota. Ini sebuah kebijakan hebat dan keberanian luar biasa dari Bapak Presiden Joko Widodo," tambah Viktor.