• Nusa Tenggara Timur

Angka Covid-19 Tinggi, Kapolda NTT Instruksikan para Kapolres Segera Antisipasi

Imanuel Lodja | Rabu, 09/03/2022 16:07 WIB
 Angka Covid-19 Tinggi, Kapolda NTT Instruksikan para Kapolres Segera Antisipasi Kapolda NTT, Irjen Pol Setyo Budiyanto ketika meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat di Asrama Haji Kupang, Kelurahan Oebufu Kecamatan Maulafa Kota Kupang.

KATANTT.COM--Angka Covid-19 di wilayah Nusa Tenggara Timur per tanggal 8 Maret 2022 mengalami kenaikan signifikan dibandingkan dengan angka Covid-19 sehari sebelumnya atau per tanggal 7 Maret 2022.

Hingga 8 Maret 2022, jumlah konfirmasi positif sebanyak 1.349 kasus mengalami peningkatan sebanyak 542 kasus atau naik 67,16 persen dari hari sebelumnya 807 kasus pada tanggal 7 Maret 2022, sembuh 1.415 kasus, meninggal dunia 7 kasus dan positif rate 21,53 persen.

Persentase kesembuhan NTT lebih rendah dibanding nasional (NTT 86,04 persen/nasional 90,01 persen).

Persentase angka kematian NTT lebih rendah dibanding nasional (NTT 1,7 persen dan nasional 2,6 persen).

Persentase kasus aktif di NTT lebih tinggi dibandingkan nasional (NTT 12,25 persen/nasional 7,3 persen) dan persentase penggunaan TT Bor ICU dan isolasi provinsi NTT 27,82 persen.

Ketersediaan isolasi terpadu/terpusat NTT sebanyak 57 lokasi dengan kapasitas 1.429 TT, terpakai 278 TT atau 19,45 persen.

Total meninggal dunia selama 1 Januari hingga 8 Maret 2022 sebanyak 54 orang umumnya lansia dan komorbid.

Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Setyo Budiyanto, SH, MH, ketika meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat di Asrama Haji Kupang, Kelurahan Oebufu, Kota Kupang, Rabu (9/3/2022) menginstruksikan para Kapolres jajaran agar melakukan langkah antisipasi.

Selain meninjau pelaksanaan vaksinasi, Kapolda juga mengikuti kegiatan arahan dan petunjuk dari Kapolri Jenderal Pol Drs Listyo Sigit Prabowo, MSi melalui sarana video Conference (Vicon) terkait penanganan Covid-19.

Kapolda NTT Irjen Pol Drs Setyo Budiyanto, SH, MH, menyampaikan bahwa, kondisi konfirmasi aktif Covid-19 di NTT cukup tinggi.

"Kenaikannya cukup tinggi, cukup signifikan. Banyak faktor yang mempengaruhi, tetapi saya minta kepada seluruhnya untuk menjadi penyambung lidah menyampaikan kepada keluarga untuk vaksin dan menjaga kondisi badan dan sebagainya," ujar Setyo Budiyanto.

Terkait kondisi konfirmasi aktif yang cukup tinggi ini, Kapolda NTT Irjen Pol Setyo Budiyanto memberikan perhatian khusus kepada seluruh Kapolres jajaran guna melakukan langkah-langkah antisipasi dalam menekan penyebaran Covid-19.

"Jangan sampai kemudian kita berada pada peringkat lima besar, sekarang sudah sepuluh besar. Khusus untuk para Kapolres, peringkatnya sekarang cukup tinggi harus kita berusaha untuk mengurangi lah setidaknya," tegasnya.

Sementara terkait perkembangan persentase vaksinasi di NTT, jenderal bintang dua ini menyampaikan bahwa, vaksin tahap satu dan dua saat ini sudah cukup tinggi.

"Dosis pertama itu sudah mencapai di angka 86 persen, kemudian dosis yang kedua itu sudah mencapai angka 56 persen. Memang belum sampai pada 70 persen sebagaimana target, tapi bersama dengan stakeholder yang lain terus berusaha untuk meningkatkan angka itu," jelasnya.


"Jadi beberapa wilayah yang sudah mencapai dosis pertama 100 persen antara lain, Polres Kupang Kota, tentunya juga melibatkan Dinas Kesehatan Kota dan stakeholder yang lain," tambahnya.

Sedangkan untuk lansia, ia katakan masih rendah persentasenya, karena berbagai kendala seperti komorbid sehingga tidak bisa melakukan vaksin.

"Untuk anak-anak, lumayan sudah cukup tinggi persentasenya sekitar 40 persen. Kita harapkan dosis satu, dua terhadap anak-anak, terhadap lansia ini terus kita kejar dengan melakukan vaksinasi serentak sesuai instruksi Kapolri," harap orang nomor satu di Polda NTT ini.

Ia juga berharap semua pihak bisa bekerja sama dalam rangka satu tujuan yakni, meningkatkan herd immunity.

"Ada dua hal instruksi Presiden, yang pertama adalah mempercepat vaksinasi, kemudian yang kedua adalah masalah disiplin terhadap protokol kesehatan. Kita tentu berharap semuanya bisa disiplin untuk mengurangi laju peningkatan angka konfirmasi positif ini," tegasnya.

FOLLOW US