• Nusa Tenggara Timur

Perang Melawan Pencuri Ternak oleh Polres Sumba Timur Sukses Bekuk Dua Pelaku

Imanuel Lodja | Selasa, 01/02/2022 18:42 WIB
Perang Melawan Pencuri Ternak oleh Polres Sumba Timur Sukses Bekuk Dua Pelaku Dua pelaku pencurian ternak yang berhasil dibekuk Tim Buser Polres Sumba Timur yaitu ALNdN alias Agus dan APNdM alias Adi

KATANTT.COM--Tim Buser Polres Sumba Timur dan Kanit Reskrim Polsek Pinupahar, Sumba Timur kembali mengamankan dua pelaku pencurian ternak (Curnak). Dua pelaku curnak yang diamankan yaitu ALNdN alias Agus dan APNdM alias Adi.

Keduanya diamankan polisi dibantu warga masyarakat di Kecamatan Pinupahar Kabupaten Sumba Timur pada Senin (31/1/2022) malam.

"Yang kita amankan merupakan jaringan pencuri ternak Katikuwai-Matawai La Pawu yang selama ini sudah sering beraksi," tandas Kapolres Sumba Timur, AKBP Handrio Wicaksono, SIK, melalui Kasat Reskrim Polres Sumba Timur, Iptu Salfredus Sutu, SH, Selasa (1/2/2022).

Penyelidikan jaringan pencurian ternak wilayah Katikuwai-Pinupahar oleh Tim Buser Polres Sumba Timur dan Kanit Reskrim Polsek Pinupahar sudah dilakukan sejak Senin (31/1/2022) siang setelah adanya kehilangan dua ekor kerbau milik warga sesuai laporan polisi nomor LP/02/I/2022/NTT/RESST/Sek Pinupahar.

Sejak Sabtu (29/1/2022), korban pencurian ternak kerbau bersama warga Dusun Matawai Marapu, Desa Persiapan Wai Kalimbung, Kabupaten Sumba Timur melakukan pencarian kerbau yang hilang.

Mereka menelusuri jejak kerbau yang hilang hingga pukul 11.00 wita. Dari pelacakan ini, korban dan masyarakat menemukan 2 ekor kerbau di kebun milik APNdA alias Adi di Palindi, Desa Persiapan Wai Kalimbung-Kecamatan Matawai Lapawu, Kabupaten Sumba Timur.

Senin (31/1/2022), Tim Buser Polres Sumba Timur dengan dibantu warga mengamankan Agus dan Adi dan dibawa ke Polsek Pinupahar.

Saat diperiksa polisi, Agus dan Adi pun mengakui perbuatannya. Menurut Agus dan Adi, pada Kamis (27/1/2022), keduanya berkumpul bersama Christovel Nuku Panda dan merencanakan pencurian kerbau milik korban.

Jumat (28/1/2022), pagi sekitar pukul 08.00 Wita, Agus, Adi dan Christofel mendatangi tempat kejadian di padang Palindi, Desa Mahaniwa, Kabupaten sumba Timur.

Ketiga pelaku mengejar kerumunan 13 ekor kerbau dan hanya berhasil menjerat 2 ekor kerbau. Dua ekor kerbau curian tersebut digiring ke kebun milik Adi di Palindi, desa persiapan Wai Kalimbung, Kecamatan Matawai Lapawu, Kabupaten Sumba Timur dan diikat dikebun tersebut hingga ditemukan.

"Jarak antara tempat menjerat 2 ekor kerbau tersebut ke tempat penyimpanan sekitar 2 kilometer," ujar Kasat Reskrim Polres Sumba Timur, Iptu Salfredus Sutu.

Rencananya 2 ekor kerbau curian tersebut akan dijual ke P di Praiwora-Wangga, Kabupaten Sumba Timur.

Terlibat Kasus Lain

Agus dan Adi pun tidak saja terlibat dalam pencurian 2 ekor kerbau ini. Saat diperiksa polisi, keduanya pun mengakui mencuri ternak lain yakni satu ekor kerbau belang merah putih.

Keduanya mencuri kerbau tersebut pada pertengahan Desember 2021 sesuai laporan polisi nomor LP/01/I/2022/NTT/RESST/Sek Pinupahar tanggal 25 Januari 2022.

Saat itu, Adi dan Agus bersama Ndiman Umbu Windi alias Ndiman mencuri kerbau milik Yunus Punda Njuka Mbani di pinggir kali Desa Mahaniwa - Matawai La Pawu, Kabupaten Sumba Timur.

Dua hari kemudian, Adi menjual kerbau curian tersebut kepada P dengan harga Rp 19.000.000, namun baru dibayar Rp 15.000.000.

"Uang hasil penjualan tersebut dibagi 3 orang (Adi, Agus dan Ndiman), masing-masing mendapatkan Rp 5.000.000," tambah Kasat Reskrim.

Saat itu transaksi antara Adi dan P dilakukan di hutan Wanggameti, Kabupaten Sumba Timur.

Pada saat Adi melakukan transaksi dan menjual satu ekor kerbau curian dengan P, Adi mengaku bertemu juga dengan Martinus Makaborang alias Martinus yang diduga hendak menjual kerbau curian milik Sani L Ndamu Namu kepada P.

"Kita masih cari pelaku lain dan pihak yang terlibat," ujar Salfredus Sutu.

Polisi sudah mengamankan beberapa ekor kerbau sebagai barang bukti penanganan kasus ini.

Agus dan Adi juga mengakui kalau keduanya bersama beberapa rekannya sudah beberapa kali melakukan pencurian sejak tahun 2015.

"Keduanya mengaku bahwa keduanya sebagai pelaku pencurian. ada yang bagian menerima dan pembeli hewan," tandasnya.

FOLLOW US