• Nusa Tenggara Timur

Warga Rela Panjat Pohon Demi Nonton Rekonstruksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Kupang

Imanuel Lodja | Rabu, 22/12/2021 21:13 WIB
Warga Rela Panjat Pohon Demi Nonton Rekonstruksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Kupang Antusias warga kota Kupang melihat langsung wajah Randy, pelaku pembunuhan Astri dan Lael membuat sebagian rela panjat pohon saat rekonstruksi hari kedua.

katantt.com--Rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap ibu dan anak (Astrid Manafe dan Lael Maccabe) telah selesai dilakukan hari ini, Rabu (22/12/2021) setelah sempat tertunda kemarin karena hujan deras.

Untuk melihat secara dekat proses penguburan jenazah Astrid dan Lael oleh tersangka Randy Badjideh, ribuan masyarakat Kota Kupang memenuhi lokasi.

Bahkan ada warga yang nekat memanjat pohon di sekitar lokasi untuk bebas menyaksikan adegan tersebut.

Selain itu ada warga yang memanfaatkan lokasi rekonstruksi untuk menjajakan barang dagangannya. Tak sedikit warga yang membawa bekal dari rumah mereka masing-masing.

Saat tersangka Randy dikeluarkan dari dalam mobil Baracuda Brimob untuk memperagakan adegan pertama kali datang untuk meggaling lubang, warga beramai-ramai meneriakinya dengan kata-kata makian.

"Pembunuh kau, bejat kau, hukum mati dia," teriak warga dari seberang garis polisi.

Warga bernama Hermanus di sela-sela rekonstruksi mengatakan, Randy pantas untuk dijatuhi hukuman mati, karena telah menghilangkan nyawa mantan pacar serta anak biologisnya.

"Dia pantas dihukum mati karena perbuatannya sudah sangat keji. Kami lihat rekonstruksi ini dari kemarin, ini tidak mungkin Randy buat sendiri, masa mayat begini berat dia bisa pikul ni," ujarnya.

Randy memperagakan 22 adegan di 10 titik dalam rekonstruksi, yang digelar oleh tim penyidik Ditreskrimum Polda NTT dan Polsek Alak.

FOLLOW US