katantt.com--Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Kupang yang turun ke level 3 saat ini disambut hangat masyarakat di ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Hal ini terbukti dengan begitu sensitifnya acara–acara kemasyarakatan seperti acara pernikahan serta acara dan lainnya yang digelar dalam seminggu terakhir ini.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Kupang, Rudi Abubakar Selasa (14/9/21) mangatakan bahwa terkait dengan level PPKM yang turun ke level 3 saat ini tidak berbeda jauh dengan level empat.

"Karena adanya para pengelola atau pengusaha dibidang kuliner serta kafe– kafe boleh melayani pelanggan hanya sampai batas waktunya pukul 20.00 wita, kalau level empat tidak diperbolehkan,” katanya.

Rudi pun menjelaskan untuk tempat hiburan malam sudah dibolehkan beroperasi, tetapi tetap saja ditutup pukul 20.00 Wita, dengan menerapkan protokol kesehatan yang lenih ketat.

"Saya sebagai kasat Pol PP juga menekankan kepada pelaku usaha agar tetap mengikuti peraturan yang ada sehingga tidak mendapatkan sanksi," ujarnya.

"Tetap ada sanksi, kita ketika operasi sebagai tim, didalamnya ada dinas perizinan, kalau pelaku usaha secara sengaja melakukan pelanggaran, dua kali saja dinas perizinan langsung mengeluarkan blanko pernyataan," sambungnya.

Ia menegaskan jika pelaku usaha kedapatan melanggar sebanyak tiga kali maka akan ditindak tegas. "Kita tutup sementara, bisa 3 hingga tujuh hari bisa juga selama PPKM atau izinnya dicabut, sesuai dengan perda dan perwali,” tegasnya.

Selain itu, ia menjelaskan bahwa, dalam surat edaran masyarakat dapat menggelar pesta namun ada beberapa aturan yang jelas. Dengan catatan, pesta hanya berlangsung hingga pukul 20.00 Wita serta tidak ada makan di tempat,” jelasnya.

Puncaknya adalah malam Minggu kemarin, masyarakat menggelar pesta, hampir semua tempat menggelar pesta yang mana ada laporan dari masyarakat kita sampai dan ada tiga tempat yang saya pimpin langsung dan bubarkan.

Abubakar, menjelaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan operasi tanpa hari libur Senin hingga Minggu. “Karena kalau sudah kembali ke level empat kita akan kembali lagi seperti sebelumnya.

Ia berharap kesadaran masyarakat bersama–sama menjaga serta menaati protokol kesehatan agar level PPKM saat ini dapat ditekan dan mengalami penurunan.

Apabila Kalau tidak menaati protokol kesehatan dan terjadi lonjakan lagi dan kembali ke level empat ini yang kami takutkan, nah ini mau sampai kapan,” jelasnya.