• Nusa Tenggara Timur

Guru yang Hilang di Rote Ndao Akhirnya Ditemukan Dalam Hutan

Imanuel Lodja | Kamis, 09/09/2021 08:15 WIB
 Guru yang Hilang di Rote Ndao Akhirnya Ditemukan Dalam Hutan Guru SMP Negeri 2 Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Maximus Bernadua Moa Neot yang berhasil ditemukan selamat oleh Tim SAR diantar kembali ke rumahnya.

katantt.com--Sempat dinyatakan hilang sehari, Maximus Bernadua Moa Neot (50), guru pada SMP Negeri 2 Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao yang semula dilaporkan hilang akhirnya ditemukan, Rabu (8/9/2021) petang.

Warga Dusun Nembeona, Desa Oenggaut, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao ini ditemukan selamat di dekat danau Oeoi dalam kawasan hutan.

Hilangnya guru asal Kabupaten Sikka yang sudah tinggal di Kabupaten Rote Ndao sejak tahun 1998 ini dilaporkan kerabatnya ke Polsek Rote Barat pada Selasa (7/9/2021) petang.

Kehilangan ini dilaporkan Maria Margaretha Bogar (52) yang juga warga Desa Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, NTT.

Rekan korban, Dominikus Bolu Milla mengakui kalau pada Sabtu (4/9/2021) pagi, korban menghubungi Dominikus dan datang berkunjung di rumah Dominikus.

Jarak rumah korban dan Dominikus hanya 75 meter namun selama ini korban tidak pernah berkunjung ke rumah Dominikus karena korban dikenal sebagai orang yang sangat tertutup dan jarang bersosialisasi dengan tetangga maupun rekan kerja.

Dalam kunjungan tersebut, korban sempat bercerita bahwa akhir-akhir ini dirinya takut karena merasa sering dibuntuti oleh seseorang.

Kemudian pada Senin (6/9/2021) petang sekitar pukul 17.30 Wita, korban kembali menghubungi Dominikus menggunakan nomor handphone 081236696831.

Saat itu Dominikus menanyakan keadaan korban dan korban menjawab bahwa saat ini dirinya sementara tersesat di hutan dan tidak tahu jalan pulang.

Setelah itu handphone dimatikan, lalu Dominikus kembali menelepon korban tapi nomor handphone korban sudah diluar jangkauan.

Dominikus bersama anaknya pergi mengecek ke rumah korban namun korban tidak ditemukan.

Kemudian pada Selasa (7/9/2021), upaya pencarian dilakukan oleh pihak Polsek Rote Barat, pihak Kecamatan Rote Barat, keluarga/rekan kerja serta masyarakat Desa Oenggaut dan sekitarnya namun tidak berhasil ditemukan.

Rabu (8/9/2021) sekitar pukul 11.45 Wita, pencarian kembali dilanjutkan dengan melibatkan petugas dari 3 personel Polsek Rote Barat, 6 orang Tim Basarnas Rote Ndao, 5 orang petugas BPBD Rote Ndao, petugas Kecamatan Rote Barat, pihak keluarga/rekan kerja, hamba Tuhan, serta masyarakat di wilayah Rote Barat yang diperkirakan berjumlah 100 orang.

Kemudian warga dibagi dalam beberapa kelompok yang selanjutnya masing-masing kelompok melakukan pencarian di hutan bagian timur desa Oenggaut, Desa Nemberala, Desa Sedeoen dan Desa Boa.

Sekitar pukul 15.45 Wita, korban berhasil ditemukan oleh Tim Pencarian diantaranya Kanit Reskrim Polsek Rote Barat Aipda Antonius K. Fahik bersama rekan kerja/keluarga korban di hutan dekat danau Oeoi, perbatasan Desa Nemberala dan Desa Bo`a, Kecamatan Rote Barat dalam keadaan selamat.

Selanjutnya korban dievakuasi ke rumahnya di Desa Oenggaut, Kecamatan Rote Barat.

Korban berhasil dievakuasi di rumahnya selanjutnya diperiksa oleh petugas Puskesmas Delha dengan tensi normal.

Korban merupakan guru yang bertugas di Kecamatan Rote Barat sejak tahun 1998 dan belum berkeluarga.

Selama ini korban dikenal dengan pribadi yang sangat tertutup dan tidak bersosialisasi dengan warga sekitar.

Warga menduga emungkinan besar korban hilang karena dipengaruhi roh halus.

Terpisah Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Emi Freezer mengaku pihaknya menerima laporan dari Arba pada pukul 08.40 wita dan langsung berkoordinasi dengan pihak pihak terkait.

Pukul 09.00 wita, diberangkatkan satu tim pos unit Rote Ndao berjumlah 6 orang (enam) orang personil menggunakan 1 buah Rescue D-Max, didampingi 6 orang personil TRC BPBD Rote Ndao dengan menggunakan 1 buah D-MAX, TRC, dilengkapi palsar darat lainnya menuju lokasi kejadian guna melaksanakan koordinasi.

Tim Rescuer melaksanakan pencarian dengan menggunakan sistem E-SAR yang di bagi dalam 10 tim Pencarian.

"Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan selamat dan selanjutnya korban dievakuasi dan langsung diserahkan ke pihak keluarga," ujarnya.

 

FOLLOW US