katantt.com--Perwira TNI-AL yang bertugas di Lantamal VII/Kupang, Letkol Marinir Bire Petrus Daniel Ferry Radja Pono ditunjuk menjadi komandan upacara peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI tahun 2021 di alun-alun rumah jabatan Gubernur NTT, Selasa (17/8/2021).

Penunjukan ini baru diterima pada awal bulan Agustus 2021 karena di tahun 2021 ini, TNI-AL ditunjuk sebagai panitia yang bertanggungjawab untuk pelaksanaan upacara peringatan HUT RI tingkat Provinsi NTT tahun 2021.

Begitu mendapat kepercayaan sebagai komandan upacara, putra asli asal Kabupaten Sabu Raijua ini mulai melakukan persiapan.

Walau pun kepercayaan seperti ini bukan hal baru baginya, namun latihan-latihan tetap dilakukan di Mako Lantamal VII/Kupang.

Baru pada H-4, jebolan sekokah perwira prajurit karier tahun 2000 ini mulai melakukan latihan dan gladi di alun-alun rumah jabatan Gubernur NTT.

Suami dari Reneldis Adi Ina ini sudah terbiasa dengan tugas menjadi komandan upacara pada perayaan hari besar sehingga ia menganggap tugas dan tanggungjawab tersebut sebagai hal biasa.

Namun ayah dari seorang putri ini tetap menyesuaikan dengan keadaan dan kondisi di lapangan.

Berbekal berbagai pengalaman yang sudah pernah dijalani, sulung dari empat bersaudara anak pasangan Aiptu Purnawirawan Dominggus Ludji Radja Pono dan Petronela Ruth Pubudana ini bertekad memberikan yang terbaik saat menjalankan tanggungjawab yang diberikan.

"Saya memang sudah terbiasa dengan kegiatan seperti ini sehingga saya menjalankan tugas ini tanpa hambatan. Jika sudah ada penunjukkan maka siap kita laksanakan," ujar jebolan jurusan Nautika Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta ini, Selasa (17/8/2021) usai upacara di alun-alun rumah jabatan Gubernur NTT.

Sebagai putra daerah, ia ingin memberikan yang terbaik. "Sebagai putra daerah asal Sabu Raijua, saya bertekad memberi yang terbaik," ujar perwira yang sejak Maret 2021 lalu menduduki jabatan sebagai kepala dinas potensi maritim (Kadis potmar) Lantamal VII Kupang ini.

Saat upacara berlangsung, angin kencang melanda. Saat itu angin sangat kencang dan berbeda dengan beberapa hari sebelumnya.

Ia juga harus menjaga stamina karena harus melangkah sebanyak 135 langkah bolak balik saat melakukan laporan ke inspektur upacara.

"Angin tidak menjadi kendala. Jarak dengan inspektur upacara juga cukup jauh sehingga butuh 135 langkah saat melapor dan 135 langkah saat kembali," tandas perwira yang hampir 9 tahun bertugas di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir Sukabumi ini.

Ia bersyukur bisa mengatasi kendala angin dan menjalani tugasnya dengan baik.

"Saya bangga bisa kembali bertugas di NTT dan saya juga bangga bisa memberikan yang terbaik saat saya diberikan tanggungjawab menjadi komandan upacara," ujar perwira yang pernah 1,5 tahun bertugas di Mako Kolatmar.

Menengok jenjang pendidikan dan kariernya Letkol Bire menamatkan pendidikan di perguruan tinggi pada tahun 1995.

Sejak tahun 1995 hingga tahun 1999, ia bekerja di kapal perikanan negara asing dan banyak bertugas di luar negeri.

Baru pada tahun 1999, ia kembali ke Kupang mengikuti seleksi penerimaan anggota TNI AL melalui jalur sekokah perwira prajurit karier dan tamat tahun 2000.

Ketika itu, hanya ada 4 peserta dari NTT yang lulus masing-masing 2 di angkatan udara dan 2 ke angkatan laut.

Sejak tahun 2000, ia menghabiskan masa tugasnya di luar NTT dan baru pada tahun 2020, mulai bisa bertugas di Provinsi NTT.

"Saya bersyukur bisa kembali ke daerah karena bisa berbuat untuk masyarakat NTT. Jadi kebanggaan karena saya bisa kembali dan pulang kampung," tandasnya.

Ia merasa senang dan bangga bisa berbakti kembali di tanah kelahirannya di Provinsi NTT.