katantt.com--Sebuah video mengandung unsur pornografi beredar luas dan viral di Kabupaten Lembata.

Video berdurasi 10 detik ini diperankan seorang pria yang diketahui merupakan oknum guru di salah satu SMA di Kabupaten Lembata.

Diperoleh informasi kalau video ini dibuat oleh L (guru bimbingan dan konselin) pada SMA Negeri di Kabupaten Lembata.

Ia membuat video tersebut pada bulan Januari 2021 lalu dan diakui L kalau video ini dibuat atas permintaan rekannya, YL melalui akun pribadinya dengan nama NO.

L membuat vidio porno dengan cara berdiri telanjang bulat dan tangan melakukan onani.

Waka Polres Lembata, Kompol Kristian Tanau yang dikonfirmasi Minggu (8/8/2021) menyebutkan kalau dalam sepekan ini video adegan mesum berupa video porno tersebut mencuat dan viral.

Sejak Selasa (3/8/2021), polisi sudah mendapat informasi dari masyarakat bahwa terkait beredarnya sebuah video porno/mesum dengan durasi 10 detik.

Polres Lembata dan Polsek Nagawutung kemudian melakukan penyelidikan terkait video porno tersebut.

Akhir pekan kemarin, polisi mendapat informasi dari Sunta yang juga bendahara Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata juga mendapat kiriman video melalui messenger miliknya dengan akun Asunta Lokang.

Video dikirim oleh akun Jerri Denis pada Senin (2/8/2021) sekitar pukul 11.00 wita.

Video ini juga ditonton oleh anak Sunta, Iksan.

Iksan pun langsung mengirim video tersebut ke akun miliknya atas nama Iksan Lembata dan video yang berada di akun Asunta Lokang langsung dihapus.

Iksan langsung mengirim video tersebut kepada akun teman-temannya melalui messenger.

Ada 11 rekan Iksan yang mendapat kiriman video tersebut.

Pasca mengirim video porno tersebut ke belasan rekannya, Iksan kemudian langsung menemui mereka di rumahnya Ansi (akun nama om no) di Riabao, Kabupaten Lembata dan menonton video bersama-sama.

Setelah menonton bersama, ada beberapa akun yang langsung menghapus video tersebut. Ada 6 akun yang langsung menghapusnya. Sedangkan yang lain masih menyimpannya dan belum menghapusnya.

Jumat (6/8/2021), Sony yang juga pemilik akun sonie sonie meminta uang kepada orang yang ada di video porno itu (L, oknum guru bimbingan konseling pada salah satu SMAN 1 di Kabupaten Lembata).

Sony menghubungi L menggunakan chat WA dan meminta uang Rp 1.800.000. L yang ketakutan kemudian menyanggupi memberikan uang namun pemberian baru akan dilakukan sore hari.

Sebelum L menyerahkan yang permintaan tersebut, polisi dari Polsek Nagawutung memanggil para pemilik akun dan dilakukan interogasi.

"Saat ini yang membuat konten video porno telah dibawa ke Polres Lembata oleh Kanit Reskrim Polsek Nagawutung," ujar Waka Polres Lembata.

Diakui pula kalau video tersebut meresahkan warga masyarakat di Kecamatan Nagawutung serta berdampak pada dunia pendidikan.