• Nusa Tenggara Timur

Masalah Sepele, Petani di Rote Ndao Sekarat Dibacok

Imanuel Lodja | Sabtu, 07/08/2021 16:41 WIB
 Masalah Sepele, Petani di Rote Ndao Sekarat Dibacok ilustrasi_pelaku_pembacokan

katantt.com--Kasus penganiayaan berat terjadi lagi di Kabupaten Rote Ndao, Kamis (5/8/2021). Kali ini, seorang petani sekarat setelah dibacok rekannya hanya karena masalah sepele.

Pelaku awalnya hendak kabur pasca kejadian ini. Sementara korban masih dirawat intensif di rumah sakit.

Pembacokan ini terjadi di depan rumah Roi Tulle di RT 07/RW 04, Dusun Hutu, Desa Maubesi, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao.

Korban Alexander Lesiangi (61) merupakan warga RT 08/RW 04, Dusun Hutu, Desa Maubesi, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao.

Ia dibacok dengan parang oleh Lasarus Damaledo (64) yang juga warga satu desa dengan korban.

Diperoleh informasi kalau pada Kamis (5/8/2021) petang, korban bersama pelaku pulang dari sawah.

Saat dalam perjalanan pulang, korban dan pelaku bertengkar masalah pengambilan akar tuba (tanaman) yang dilakukan oleh korban.

Pelaku tidak terima baik atas tindakan korban yang mengambil akar tuba tanpa pengetahuan pelaku yang merupakan panitia dalam kompleks tersebut.

Pelaku pun marah dan mengambil parang yang sementara dipegang, langsung memotong korban dan mengenai pipi kiri dan punggung kiri yang mengakibatkan korban mengalami luka robek pada pipi kiri dan punggung kiri.

Istri korban, Evradina Tulle (61) mengaku kalau saat itu berada di kebun.

Selang beberapa saat datang anaknya Wiliam Lesiangi yang minta pulang dan menginformasikan kalau pelaku memotong korban dengan parang.

Korban sendiri langsung dievakuasi anaknya Feri Lesiangi (23) dan dibawa ke rumah sakit.

Atas kejadian tersebut kerabat korban datang melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Rote Tengah untuk proses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Kapolsek Rote Tengah, Ipda Igo Pringgogadi yang dikonfirmasi Jumat (6/8/2021) mengaku kalau kasus ini sudah ditangani polisi sesuai laporan polisi nomor LP/08/VIII/2021/Sek Rote Tengah tanggal 5 Agustus 2021.

"Pelaku bersama korban pulang dari sawah dan setelah tiba di lokasi kejadian, pelaku dan korban sempat bertengkar masalah akar tuba. Namun saat itu pelaku tidak menerima baik atas kata-kata korban, sehingga pelaku menarik parang dari sarungnya dan langsung memotong korban," urai Igo Pringgogadi.

Polisi sudah mengamankan barang bukti parang milik pelaku dan melakukan visum terhadap korban di rumah sakit.

Polisi melakukan pendekatan dengan pelaku karena pelaku berusaha melawan.

"Iya, awalnya pelaku melawan dan kita pendekatan persuasif dan pelaku pun kita amankan untuk diperiksa," tandasnya.

FOLLOW US