katantt.com--Ketua Majelis Sinode Gereja masehi Injili di Timor (GMIT), Pendeta Dr. Mery Kolimon mengeluarkan himbauan bagi warga Kota Kupang agar setelah sebulan memasuki level 4 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat  (PPKM)  agar bersama-sama berusaha turun ke level 3 atau level 2.

"Selama kita masih kepala batu (keras kepala Red) tidak percaya Covid-19 itu ada, malas tahu dan tidak pakai masker, masih kumpul keluarga dan makan-makan bersama, maka pemulihan situasi masih akan panjang," tegas Pendeta Mery Kolimon.

Menurut Mery, level 4 artinya angka orang terinveksi bahkan meninggal karena Covid-19 masih tinggi sekali. Saat ini tempat tidur di rumah sakit terisi lebih dari 80%.

"Mari kita berjuang bersama untuk turunkan ini. Supaya kita punya anak-anak bisa kembali belajar dengan guru dan kawan-kawan mereka di sekolah," ucapnya.

Selain itu, kata Mery, kita bisa masuk kembali gereja sama-sama dan para dokter dokter serta tenaga kesehatan jangan terlalu lelah. 

Dengan begitu, kita bisa kembali rayakan 17 Agustus tahun depan dengan kumpul di lapangan. "Ayo pakai maskermu, jaga jarak, rajin cuci tangan, tinggal di rumah, jangan bakumpul makan-makan," tambahnya.

ia mengajak masyarakat agar usahakan dapat layanan vaksin demi memperkuat daya imun tubuh.

"Terutama mari berdoa bersama Tuhan sembuhkan kita dari pandemi ini. Jangan kepala batu o. Nanti kita naik kena batu,` imbuhnya.