Bupati Lembata, Elliaser Yentji Sunur.
katantt.com--Bupati Lembata. Elliaser Yentji Sunur menghembus nafas terakhir di RS Siloam Kupang setelah sempat berjuang melawan Covid-19, sabtu (19/7/2021) petang.
"Pemerintah Provinsi NTT dan masyarakat NTT menyampaikan dukacita mendalam atas berpulangnya Bupati Lembata ke Hariban Ilahi pada hari ini di RS Siloam Kupang," kata Juru Bicara Gubernur/ Jubir Covid-19 Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu kepada wartawan, Sabtu (19/7/2021).
Besok (Minggu 20/7/2021) kata Marius, jenazah akan diberangkatkan ke Lembata dengan protokol kesehatan yang ketat dan langsung dimakamkan di kampung halamannya.
Ia menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday dan telah menyepakati hal.
Di antaranya dalam rangka menghindari kerumunan para pelayat baik yang menjemput di bandara maupun di tempat pemakaman, diminta kepada masyrakat :embata tetap berada di rumah.
"Masyarakat silahkan mengikuti semua proses penjemputan dan pemakaman melalui Radio Pemerintah Daerah dan Radio Radio Swasta yang ada," ujar Marius.
2. Dlm rangka menghindari kerumunan org, yg menjemput jenazah hanya Forkompinda, Ketua dan Wakil Anggota DPRD, Anggota DPRD, pimpinan OPD dg prokes yg sngt ketat. Sedangkan masyarakat umum bisa mengikutinya melalui Radio dan siaran live streaming yg ada.
Ia berharap Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lembata didukung TNI-Polri untuk mengontrol dan mengawasi pergerakan masyarajat dalam rangka menghindari kerumunan.
"Kita semua berdukacita dengan meninggalnya almarhum. Namun demikian, kami berharap kita tetap waspada dengan kondisi pandemi Covid-19 yang lagi mengancam kehidupan kita," ujarnya.
Minggu (20/7/2021) dan beberapa hari ke depan kata dia, masyarakat Lembata akan mengibarkan bendera setengah tiang baik di kantor maupun di rumah penduduk.
"Sekali lagi kami berharap seluruh masyarakat Lembata untuk menjaga prokes dengan ketat. Perlu kami sampaikan angka pertumbuhan dan pertambahan pasien Covid-19 di NTT termasuk Lembata sangat tinggi. Saat ini sedang terjadi penularan yang cukup masif," ungkapnya.
