• Nusa Tenggara Timur

Dari Reka Ulang, Miras Picu Pembunuhan Buruh Bangunan di Kupang

Imanuel Lodja | Jum'at, 28/05/2021 16:58 WIB
Dari Reka Ulang, Miras Picu Pembunuhan Buruh Bangunan di Kupang Tersangka kasus penikaman saat melakukan ulang aksinya menikam korban hingga korban sekarat dan meninggal satu pekan pasca dirawat di rumah sakit

katantt.com--Polsek Kelapa Lima menggelar rekonstruksi kasus penikaman dengan tersangka Stefan Banunaek (22) hingga menyebabkan korban Meky Ollo (34), buruh bangunan meninggal dunia, Jumat (28/5/2021).

Demi alasan keamanan, reka ulang digelar di depan Polsek Kelapa Lima, Polres Kupang Kota dan tidak dilakukan di lokasi kejadian.

Ada belasan adegan yang dilakonkan tersangka dan saksi-saksi. Reka ulang ini dilakukan guna melengkapi berkas perkara kasus ini yang siap dilimpahkan penyidik Polsek Kelapa Lima ke Kejaksaan egeri Kota Kupang.

Pelaksanaan reka ulang dikawal ketat Polsek Kelapa Lima.

Kerabat korban dan tersangka pun tidak diijinkan menyaksikan reka ulang kasus ini guna menghindari hal yang tidak diinginkan.

Tersangka pun tetap diborgol dan mengenakan penutup wajah selama pelaksanaan reka ulang kasus ini.

Korban yang ditikam seorang pemuda mabuk di Kota Kupang, meninggal dunia pada Sabtu (24/4/2021) malam.

Warga RT 34/RW 12, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang itu sempat dirawat di RSUD SK Lerik Kota Kupang selama sepekan terakhir. Namun kondisinya kritis dan nyawanya tak tertolong.

Sementara Stefan Banunaek (22), si pemuda mabuk terduga pelaku penikaman yang menyebabkan korbannya meninggal, ditetapkan sebagai tersangka.

Dalam reka ulang kasus ini terungkap kalau penikaman ini dipicu konsumsi minuman keras yang menyebabkan tersangka mabuk dan melakukan aksi palak kemudian menikam korban.

Peristiwa terjadi di depan toko Suka roti Kelurahan Oesapa pada Minggu (17/4/2021) petang.

Mabuk Miras

Sebelum kejadian, tersangka merupakan warga kampung Nasipanaf, Desa Baumata, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang mengkonsumsi minuman keras dengan rekannya Buce Lasi (27).

Setelah stok minuman habis, muncul dua pemuda masing-masing Marthen Mnanu (18) dan Oti Selan (19) menggunakan sepeda motor, melintasi lokasi pelaku menikmati minuman keras.

Marthen dan Oti yang kebetulan satu kampung dengan Buce Lasi kemudian menghentikan sepeda motor dan minta rokok ke Buce Lasi.

Pelaku Stefen yang belum puas miras kemudian meminta uang kepada Marthen Mnanu dan Oti Selan.

“Sambil minta uang, Stefen memukul Oti Selan dan menarik krah baju,” jelas Marthen Mnanu di polsek kelapa Lima.

Marthen dan Oti kemudian kabur dengan sepeda motor mengadu kepada korban yang saat itu sedang memuat kayu di sekitar Kelurahan Oesapa.

Korban Meky yang masih kerabat dekat Marten dan Oti kemudian mendatangi pelaku.

Karena emosi, begitu tiba di lokasi kejadian, korban langsung memukul pelaku.

Tidak terima dipukul, tersangka pergi ke warung dekat lokasi kejadian untuk mengambil pisau.

Pelaku langsung menikam korban pada bagian punggung kanan dan rusuk kanan.

Pasca menikam korban, pelaku membuang pisau dan langsung melarikan diri.

Marthen dan Oti yang kebetulan ada di lokasi kejadian bersama beberapa warga kemudian mengejar pelaku dan mengamankan pelaku di Jalan Monitor Kelurahan Oesapa.

Beruntung ada anggota Buser Polsek kelapa Lima melintas di lokasi kejadian sehingga mengamankan pelaku dan pelaku bisa lolos dari aksi massa.

Warga lain kemudian membawa korban ke RSUD SK Lerik Kota Kupang karena mengalami luka serius.

Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh Siregar mengaku kalau pihaknya segera melengkapi berkas perkara guna dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kota Kupang.

"Segera kita lengkapi berkas dan kita limpahkan ke penuntut umum," tandas mantan Kasat Reskrim Polres Belu, Polda NTT ini.

 

 

FOLLOW US