katantt.com--Percobaan bunuh diri dilakoni EO (47), seorang ibu rumah tangga warga Desa Bokonusan, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang nyaris tewas pada Senin (17/5/2021).

Ia nekat mengakhiri hidupnya di rumahnya hanya karena dicueki suaminya selama beberapa minggu.

Percobaan bunuh diri ini berawal karena korban jengkel dan sakit hati dengan sikap suaminya Petrus Kaimeni (42).

Korban awalnya ke Kelurahan Babau, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang untuk panen padi.

Dua pekan lalu, korban kembali ke Pulau Semau.

Namun sejak dua pekan lalu, sang suami cuek dengan korban dan tidak mau bicara atau berkomunikasi dengan korban.

Korban sendiri bingung dengan sikap sang suami karena korban tidak mengetahui penyebab dan alasan sang suami enggan berkomunikasi dengan korban.

Jengkel dan tidak terima dengan sikap sang suami nya ini, korban pun mengambil tindakan melakukan pencobaan bunuh diri.

Saat berada di rumah seorang diri, korban mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara meminum 4 butir kamper (sejenis racun serangga).

Tindakan nekad korban ini mengakibatkan tubuh korban lemah.

Keluarga korban menghubungi Bhabinkamtibmas desa Bokonusa, Bripka Marson Dalle untuk segera datang ke rumah korban.

Saat Bhabinkamtibmas tiba di rumah korban, kondisi tubuh korban dalam keadaan lemas dan tak berdaya.

Anggota Bhbinkamtibmas Desa Bokonusa bersama keluarga korban kemudian membawa korban ke Puskesmas Uitao, Kecamatan Semau untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Ayah mertua korban, Ayub Kaimeni (69) dan suami korban dimintai keterangan oleh pihak kepolisian Polsek Semau.

"Untuk sementara korban masih di rawat di Puskesmas Uitao," ujar Paur Humas Polres Kupang, Aiptu Lalu Randy Hidayat, Selasa (18/5/2021).