Jakarta, katantt.com - Aktivitas bisnis di sektor swasta non-minyak Arab Saudi mencapai level tertinggi tiga bulan pada bulan April dan lapangan kerja tumbuh untuk pertama kalinya dalam lima bulan.
Dilansir Middleeast, Rabu (05/05), angka-angka tersebut dirilis dalam survei pada hari Selasa ketika Kerajaan mempersiapkan rencana Visi 2030 untuk mendiversifikasi ekonomi.
Menurut penyedia informasi Amerika-Inggris IHS Markit, Indeks Manajer Pembelian (PMI) Arab Saudi naik menjadi 55,2 di bulan April, naik dari 53,3 di bulan Maret.
"PMI Arab Saudi rebound pada bulan April untuk menunjukkan penguatan pertumbuhan di seluruh ekonomi non-minyak," kata David Owen, ekonom IHS Markit.
"Pesanan baru naik pada tingkat tercepat selama tiga bulan karena kondisi bisnis terus pulih dari Covid-19."
Rencana Visi 2030 Arab Saudi diadopsi pada 2015, dengan tujuan meningkatkan pangsa ekspor nonmigas dalam PDB nonmigas dari 16 persen menjadi 50 persen.
Penguasa de facto Putra Mahkota Mohammed Bin Salman mengumumkan pekan lalu bahwa fokusnya adalah pada diversifikasi ekonomi sebagai langkah penting untuk memastikan keberlanjutan ekonomi di Kerajaan.
Pertumbuhan di sektor non-minyak yang penting disorot sebagai jalan untuk pertumbuhan di masa depan. Diperkirakan akan kembali ke wilayah positif 3,9 persen tahun ini dan 3,6 persen tahun depan.
Menurut Reuters, PDB Saudi di sektor minyak juga diperkirakan akan naik tahun depan, menjadi 6,8 persen, karena pengurangan produksi produsen OPEC + berakhir dan dengan banyak ahli memperkirakan lonjakan harga minyak mentah.