• Nusa Tenggara Timur

144 Orang Meninggal Akibat Bencana Alam di NTT

Djemi Amnifu | Jum'at, 09/04/2021 08:19 WIB
144 Orang Meninggal Akibat Bencana Alam di NTT Sebagian rumah warga di Kabupaten Malaka yang tergenang air akibat banjir membuat sungai benenain meluap dan merendam ribuan rumah warga dan merusak jembatan serta fasilitas pemerintah.

katantt.com--Sebanyak 144 orang meninggal dunia akibat bencana alam yang melanda hampir semua wilayah di Provinsi Nusa Tenggara timur.

Dan untuk pertama kali, Kamis (8/4/2021) Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengeluarkan data resmi terkait korban dan kerugian bencana alam siklon tropis Seroja yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur.

Sesuai data per 8 April 2021 pukul 18.00 wita, juru bicara Pemprov NTT, Dr. Marius Jelamu menyebutkan dari semua kabupaten/kota yang mengalami bencana.

Tercatat 144 orang meninggal dunia, 129 orang luka-luka, 60 orang dinyatakan hilang, 2.019 KK (13.226 orang) mengungsi, dan 1.700 KK (4.829 orang) terdampak.

Sementara itu kerugian materil diantaranya 688 rumah rusak berat, 272 unit rumah rusak sedang, 154 unit rumah rusak ringan, 2.357 unit rumah terdampak, 24 fasilitas umum rusak berat, dan 87 fasilitas umum terdampak.


"Data tersebut masih dinamis dan akan terus berubah sesuai dengan perkembangan data dari setiap kabupaten/kota," ujar Marius.

Marius mengatakan, Pemerintah Provinsi NTT sangat berterima kasih pada TNI dan Polri serta pihak-pihak yang sudah memberikan bantuan dan membantu proses evakuasi.

"Saat ini solidaritas kita yang paling penting untuk penanganan bencana serta membantu para korban dalam menghadapi dampak sosial ekonomi akibat bencana alam", katanya.

Sementara itu Kasrem 161/Wirasakti Kolonel Inf Jems Ratu Edo mengatakan upaya evakuasi korban bencana terus dilakukan mulai dari korban banjir, longsor, angin kencang dan juga pelayanan kesehatan.

"Saat ini evakuasi terus dilakukan, dan juga TNI dan Polri telah menggerakan sarana angkut seperti pesawat hercules, kapal laut, angkutan darat dan juga helikopter. Dan juga perlengkapan jembatan darurat sedang dikirim dengan kapal," ujarnya.

 

FOLLOW US