• Nusa Tenggara Timur

30 Persen Anggota Polri dan ASN di Polda NTT sudah Divaksin

Imanuel Lodja | Kamis, 18/03/2021 13:12 WIB
30 Persen Anggota Polri dan ASN di Polda NTT sudah Divaksin Kapolda NTT, Irjen Pol. Lotharia Latif

katantt.com--Sekitar 3.780 anggota Polri dan ASN Polri Polda NTT dan Polres jajaran selesai menjalani vaksin.

Secara keseluruhan, Polda NTT memiliki 10.766 orang anggota yang tersebar di 21 Polres dan satuan-satuan lingkup Polda NTT.

Dengan jumlah ini maka sudah 30 persen personil polri di Polda NTT dan jajaran mendapatkan vaksin Sinovac.

Kabid dokkes Polda NTT Kombes Pol dr Sudaryono, Kamis (18/3/2021) menyebutkan kalau sejumlah anggota malah sudah selesai melakukan vaksin tahap II.

"Ada sejumlah Polres dan satuan yang sudah selesai melakukan vaksin," ujarnya.

Hingga Kamis (18/3/2021), ada 1.472 personil Polri dan ASN lingkup Polda NTT selesai divaksin.

Sementara itu ada pula 2.308 orang personil Polri di Polres jajaran yang sudah divaksin.

"Dari 10.766 anggota Polri, sudah 3.780 orang atau 30,33 persen personil Polri di Polda NTT sudah divaksin," tandasnya.

Tercatat 3.780 personil Polri dan 173 ASN Polri yang menjalani vaksin yakni Satker Mapolda 1.472 atau 53,2 persen dan Satwil Polres jajaran sebanyak 2.308 atau 28 persen.

Saat ini masih berlangsung kegiatan vaksin di Polres Timor Tengah Selatan (TTS) dan Lembata.

Vaksin sudah dilakukan kepada 3 taruna Akpol, 6 siswa Polwan dan sejumlah siswa bintara Polri serta 31 orang melakukan vaksin pertama di Polda NTT dan selanjutnya vaksin kedua di Setukpa Polri Sukabumi, Jawa Barat.

Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Lotharia Latif, SH MHum menyebutkan kalau masalah personil Polri masih menjadi kendala.

"Saat ini hanya ada 43 persen personil Polri dari jumlah kebutuhan ideal," ujar Kapolda NTT di Mapolda NTT, Kamis (18/3/2021).

Dari kebutuhan sekitar 24.000 lebih anggota Polri untuk Polda NTT dan satuan kerjanya serta 21 Polres jajaran dan Polres Kupang Kota, hanya tersedia sekitar 10.000 lebih personil.

Kapolda berharap pada penerimaan anggota Polri tahun 2021 bisa ada perhatian khusus dari Mabes Polri untuk tambahan quota.

"Kalau tahun lalu ada 224 bintara Polri yang diterima maka kita berharap tahun 2021 bisa ada tambahan quota hingga 500 bintara Polri yang diterima dan bisa disebarkan di wilayah hukum Polda NTT," tandas mantan Kakorpolairud Baharkam Mabes Polri ini.

Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Lotharia Latif, SH MHum juga memastikan kalau pada tahun 2021 segera dibangun 5 markas komando (Mako) untuk 5 Polres baru di wilayah hukum Polda NTT.

5 Polres yang segera dibangun Mako masing-masing Polres Malaka, Polres sabu Raijua, Polres Sumba Barat Daya, Polres Manggarai Timur dan Polres Nagakeo.

Selama ini lima Polres yang baru dikukuhkan setahun lalu masih menggunakan fasilitas Polsek maupun fasilitas pemerintah daerah.

Selain pembangunan Mako pada 5 Polres baru ini, di tahun 2021 juga dibangun Mako Polsek Mutis di Polres Timor Tengah Utara (TTU).

Polda NTT juga memberikan perhatian khusus pada fasilitas keamanan di Polres Belu yang berbatasan dengan negara Timor Leste.

Di tahun 2021 sudah dianggarkan pembangunan 3 Polsubsektor masing-masing Polsubsektor Asumana, Polsubsektor Kaen dan Polsubsektor Lakmaras di wilayah Polres Belu.

Guna menjamin keamanan di pulau Sumba yang memiliki 4 kabupaten maka sudah direncanakan pembangunan Batalyon C Brimob di wilayah Polres Sumba Barat Daya.

Untuk pembangunan 5 Mako Polres baru ini sudah tersedia lahan dari Pemerintah daerah setempat.

Polres Malaka mendapatkan lahan seluas 43,710 meter persegi atau 4,3 hektar, Polres Manggarai Timur 42.929 meter persegi atau 4,2 hektar.

Polres Nagekeo seluas 25.320 meter persegi atau 2,5 hektar, Polres Sabu Raijua 150.000 meter persegi atau 15 hektar serta Polres Sumba Barat Daya seluas 52.722 meter persegi atau 5,2 hektar.

 

FOLLOW US