katantt.com--Tindak pidana penganiayaan malah terjadi di Puskesmas Bakunase oleh Roykrisna Minfini (26), warga RT 12/RW 01, Desa Nitneo, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.

Kasus penganiayaan ini terjadi saat dirinya tak terima jika istrinya yang hendak melahirkan divonis terpapar Covid-19.

Saat ia hendak mengklarifikasi soal ini, malah dipukul dan dianiaya seorang pria yang mengaku sebagai security Puskesmas Bakunase, Kota Kupang.

Roykrisna kemudian ke Mapolres Kupang Kota melaporkan kasus penganiayaan yang dialaminya di Puskesmas Bakunase, Selasa (2/3) malam.

Ia mengaku dianiaya saat mengantar istrinya yang hendak melahirkan ke Puskesmas Bakunase, Kota Kupang.

Namun dalam pemeriksaan sebelum bersalin, pihak puskesmas mengatakan bahwa istrinya reaktif positif Covid-19.

Hal ini membuat korban merasa tidak terima dengan hasil tersebut.

Ia meminta penjelasan dan klarifikasi soal keberadaan istrinya.

Karena sudah mulai terjadi keributan, datang terlapor yang mengaku adalah security di Puskesmas Bakunase.

Terlapor menegur korban sehingga terjadi pertengkaran mulut antara korban dengan terlapor.

Karena terbawa emosi, terlapor memukuli korban dengan menggunakan batu yang mengakibatkan korban mengalami luka di pipi kiri.

Korban tidak terima dengan kejadian tersebut sehingga ia ke Mapolres Kupang Kota membuat laporan polisi, guna dapat diadakan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

Untuk menguatkan laporannya, korban membawa serta saksi Cornelia Tanu (57) dan Roky Arisandi Minfini (16).

Paur Humas Polres Kupang Kota, Bripka Mardianto Setyo Budi, SE saat dikonfirmasi, Rabu (3/3/2021) mengaku kalau polisi masih mencari pelaku penganiayaan.

Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang guna menjalani visum dan diperiksa penyidik Satuan Reskrim Polres Kupang Kota.