katantt.com - Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi menyatakan, pihaknya mengedepankan prinsip bisnis adaptif dan kolaboratif di era post-normal pandemi covid-19. Selain itu, tentu saja tetap profesional.

Arief menyampaikan hal itu dalam diskusi virtual `Actualizing The Post Normal: Year 2021 and Beyond` yang diselenggarakan oleh
Jakarta CMO Club dan Marketeers di Jakarta, Jumat (16/10/2020).

"Setelah post normal, kita tidak tahu perubahan mendatang. Semua ini akan terus berubah. Distruptif akan terus berubah. Kemampuan beradaptasi menjadi sangat penting," tutur Arief.

Prinsip itu pula, lanjut dia, yang diterapkan dalam strategi bisnis Food Station.

Pada era post normal pandemi covid-19, menurut Arief,  pihaknya juga mengedepankan prinsip kolaboratif. Prinsip ini memudahkan Food Station untuk mengakses sumber pangan, untuk didistribusikan kepada warga DKI Jakarta.

"Selain adaptif , kita juga perlu kolaboratif. Jakarta adalah kota kolaborasi. kKetergantungan Jakarta kepada daerah sentra produksi di atas 95 persen," ujar Arief.

Dengan demikian,  tambah Arief, berbisnis pada era sekarang harus memadukan prinsip-prinsip tersebut.

"Selain profesional, (kami) juga adaptif dan kolaboratif," kata Arief.

Selama masa pandemi covid-29, Food Station melakukan beragam strategi branding dan penjualan komoditas pangan. Diantaranya, menurut Arief, adalah memperbanyak private brand. Selain itu, memasarkan  produk yang dibutuhkan oleh pasar atau sesuai dengan customer need.

"Berikutnya adalah menjalankan strategi NPD atau new produk development (NPD). Kita berikan produk yang dibutuhkan (konsumen)," jelas Arief.

Sementara itu, guna mendistribusikan produk, perusahaan menerapkan cara offline dan online. Sedangkan untuk menjaga brand awareness, perusahaan menggunakan semua cara, termasuk memaksimalkan media sosial.