Katantt.com - Jumlah pasien positif Covid-19 tanpa gayala atau orang tanpa gayala (OTG) di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta mengalami penurunan.

Baca juga:

https://www.katakini.com/artikel/38619/-catat-tarif-tertinggi-swab-test-rp900-ribu/ 

Koordinator RS Darurat Covid-19 Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono, SpS, MARS, MH mengatakan Tower 4 dan Tower 5 Flat Isolasi Mandiri terisi 40% dan 60%. Sedangkan Tower 6 dan Tower 7 RS Darurat Covid-19 dihuni 59% dan 66%.

“Tidak seperti minggu kemarin yang angka hunian bisa mencapai 90%. Kemudahan-mudahan seterusnya menurun hingga tidak ada lagi yang masuk ke Wisma Atlet. Mudah-mudahan selesai korona, "Ujar Dr. Tugas Ratmono, Senin (5/10/2020).

Perwira tinggi bintang dua yang sehari-jalan bengkel sebagai Kepala Pusat Kesehatan TNI ditambahkan penurunan yang sama juga beberapa provinsi.

Dalam rapat Satgas Covid-19, dr. Tugas kata di beberapa daerah yang tadinya masuk zona merah dan tinggi laporannya menurun.

"Memang saat ini masih fluktuatif dengan jumlah yang masuk. Jadi ada flat menurun, landai, dan seterusnya. Ini menggambarkan suatu proses di masarakat ada penurunan. Walaupun penambahan kasus di DKI Jakarta masih di atas 1.000 orang," papar dr. Tugas.

Terkait dengan pembukaan Hotel Isolasi Mandiri di ibukota dr. Tugas pernyataan ini merupakan bentuk dari sinergitas dari penanganan Covid-19 seusai dengan tema HUT ke-75 tahun TNI Yang memgambil tema “Sinergi untuk Negeri”.

Saat ditanya apakah ada pengaruhnya jenderal kelahiran Kebumen, Jawa Tengah, ini mengatakan sangat mungkin. Semula pasien OTG langsung masuk ke Flat Isolasi Mandiri kini bisa ditampung juga ke hotel-hotel.

“Ada penurunan jumlah pasien (di Wisma Atlet) sangat mungkin dan ini akan memberikan pemerataan memberi konteks tingkat hunian,” jelas dr. Tugas.